BPBD Cianjur Tunggu Kajian PVMBG Soal Pergerakan Tanah di Cibanteng
Bencana pergerakan tanah di Kampung Cibuntu, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, telah mengakibatkan satu rumah ambruk, tiga rumah rusak ringan, tanah longsor dan mengancam puluhan rumah milik warga. (Foto: CIANJUR EKSPRES/Dede Sandi--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur tunggu hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) terkait penanganan pergerakan tanah di Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat mengatakan, berdasarkan hasil pendataan pergerakan tanah di Kampung Cibuntu, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, tercatat ada tiga rumah rusak ringan, dan 71 rumah lainnya terancam.
"Tak hanya rumah warga yang terdampak, namun sejumlah fasilitas umum seperti jalan penghubung antar Desa Cibanteng menuju Desa Kubang terputus, karena ambles. Lalu empat tempat ibadah terancam," katanya, Selasa (25/11/2025).
Selain itu, lanjutnya, pergerakan tanah tersebut pun merusak area lahan sawah hampir seluas lima hektar, dan merusak saluran pipa air bersih ke permukiman warga.
BACA JUGA:Dampak Pergerakan Tanah di Cibanteng, Warga Desa Kubang Dilanda Krisis Air Bersih
BACA JUGA: Pemdes Cibanteng Cianjur Salurkan 1 Ton Beras CPPD untuk Warga Terdampak Pergerakan Tanah
"Akibat bencana tersebut, dua keluarga terdiri dari 10 jiwa terpaksa mengungsi. Pasca pergerakan tanah tersebut, kita sudah berkoordinasi dengan PVMBG untuk melakukan kajian di lokasi pergerakan tanah," kata Asep.
Asep menjelaskan, pihaknya hingga saat ini belum dapat menentukan puluhan rumah warga yang terancam untuk dilakukan relokasi, karena akan menunggu rekomendasi hasil kajian PVMBG.
"Proses kajian yang dilakukan petugas PVMBG membutuhkan waktu satu hingga dua pekan. Nanti setelah ada hasil kajiannya, baru kita bisa melakukan penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Selain itu, pihaknya meminta masyarakat yang masih tinggal di sekitar lokasi kejadian selalu waspada terutama saat terjadi hujan, dan diharapkan menjauhi lokasi kejadian.
BACA JUGA:Pergerakan Tanah di Cibanteng Cianjur Makin Meluas, Warga Tunggu Solusi Pemerintah
BACA JUGA:Pergerakan Tanah di Cibanteng Cianjur Cukup Signifikan, Sekmat: Perlu Penanganan Cepat
"Imbauan terus kita lakukan, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Imbaun kewaspadaan ini tak hanya bagi warga di Sukaresmi saja, tapi untuk seluruh masyarakat terutama yang tinggal di lokasi rawan bencana alam," katanya. (Cr2)
Sumber:
