Cianjurekspres.net - Mesin politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai dipanaskan menyambut Pilkada Cianjur 2020 yang akan digelar kembali. Hal ini seiring turunnya rekomendasi Bakal Calon Bupati Cianjur kepada dua kadernya, yaitu Sadar Muslihat dan Gilar Budi Raharja.
Kedua kader tersebut diberikan tugas oleh partai untuk menjalin komunikasi dengan mitra koalisi dan mencari pasangan.
Baca Juga: PKS Cianjur Panaskan Mesin Politik, Sadar dan Gilar Ditugaskan Cari Pasangan
Pengamat Politik Universitas Telkom Bandung Dedi Kurnia Syah, mengatakan, PKS sebagai partai dengan corak kampanye gerilya mestinya tidak terganggu dengan kondisi Pandemi Covid-19.
"Kalaupun terimbas, tidak akan banyak mempengaruhi kegiatan mereka yang memiliki simpatisan militan," katanya kepada cianjurekspres.net, Senin (1/6/2020).
Baca Juga: Sadar Muslihat Buka Ruang Komunikasi Politik
Menurutnya, geliat yang ditunjukkan PKS menandai keseriusan partai besutan Sohibul Iman tersebut serius untuk memenangi Pilkada Cianjur.
"Disisi lain, PKS sadar sebagai partai menengah di Cianjur, harus memulai lebih awal dari partai yang diunggulkan," tandas Dedi.
Siapa yang akan berpeluang diusung PKS, apakah Sadar Muslihat atau Gilar Budi Raharja. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu menegaskan, PKS memiliki kecenderungan menentukan sepihak, tokoh potensial adalah yang paling dekat dengan struktur parpol dan soal elektabilitas serta dukungan publik tidak jarang menjadi nomor dua.
Baca Juga: Tawarkan
PKS Panaskan Mesin Politik, Dua Kader Bersaing, Siapa yang Berpeluang Diusung? Ini Kata Pengamat
Senin 01-06-2020,07:04 WIB
Editor : herry
Kategori :