CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Sejak akhir tahun 2023, olahraga balance bike atau push bike telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Cianjur. Olahraga yang lebih dulu populer di negara-negara Eropa dan Asia Timur, serta kota-kota besar di Indonesia ini, kini mulai berkembang di Cianjur.
Tidak hanya menarik minat anak-anak, komunitas Balance Bike Cianjur ini juga menjadi wadah bagi orang tua yang ingin melatih keterampilan motorik dan sosialisasi anak-anak mereka.
Pendiri komunitas Balance Bike Cianjur, Budi Waliana, menjelaskan bagaimana ia memulai komunitas ini yang bermula dari mencarikan komunitas balance bike untuk anaknya, namun karena tak kunjung menemukan akhirnya Budi pun mendirikan sendiri komunitas Balance Bike di Cianjur.
BACA JUGA:Serap Informasi ASN Kota Bogor, Bey Machmudin: Sinergi Kunci Pencapaian Pembangunan Makro Jabar
"Setelah beberapa saat mencari teman dan tidak menemukan komunitas yang ada, akhirnya dengan inisiatif sendiri, saya membuat media sosial dan membuka rekrutmen dengan membuat grup WA, dan dalam kurun waktu tiga bulan saja, komunitas ini telah memiliki 65 anggota, yang terdiri dari anak-anak berusia satu setengah tahun hingga tujuh tahun," ujar Budi.
Saat ini, lanjut Budi, komunitas Balance Bike Cianjur melakukan latihan rutin setiap Sabtu, dari pukul 08 hingga pukul 11 pagi di Alun-alun Cianjur, tepatnya di belakang amfiteater. Namun, untuk menghindari kejenuhan, Budi juga mencari alternatif tempat latihan yang lebih representatif dan menyenangkan bagi anak-anak.
"Di hari Sabtu kemarIn (29/06/2024), kita mengadakan latihan di Pendopo Bupati Cianjur. Ada sekitar 30 anak yang hadir. Tentu tidak semua anggota bisa hadir dalam setiap minggunya karena tergantung kesibukan orang tua masing-masing," jelasnya.
Selain itu, Budi menyebutkan bahwa ia terus berusaha untuk mengembangkan komunitas Balance Bike Cianjur dan menambah anggotanya.
"Semakin ke sini, membernya terus bertambah dan ternyata memang banyak orang tua yang mencari komunitas ini, sama seperti halnya saya dulu ketika membuat komunitas balance bike ini. Banyak orang tua yang mencarinya tetapi tidak menemukannya. Jika tidak dibuat, mungkin semuanya akan tetap mencari," bebernya.
Komunitas balance bike ini, tambahnya, saat ini telah diakui oleh Komite Olahraga Masyarakat Nasional (KORMI) dan secara resmi berada di bawah naungan KORMI.
"Bahkan tahun lalu, olahraga ini sudah dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan Festival Olahraga Nasional (Fornas) di bawah KORMI,” tambahnya.
Budi pun mengajak bagi para orang tua yang ingin mengikut sertakan anaknya di Balance Bike Cianjur, bisa mengunjungi sosial media Balance Bike Cianjur @balancebikecianjur, dan bergabung dengan tautan yang tersedia di bio.
Pasalnya, menurut Budi olahraga balance bike selain merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak juga bisa melatih motorik serta sosialisasi anak.
"Melalui latihan rutin, anak-anak tidak hanya belajar mengendarai sepeda tanpa roda bantu, tetapi juga berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Ini penting untuk perkembangan sosial mereka," jelasnya.