Menparekraf Minta Wisata Pesisir Waspadai Ancaman Gempa Megathrust

Kamis 12-09-2024,16:30 WIB
Editor : Dede Sandi Mulyadi

SEMARANG,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno meminta kewaspadaan dan kehati-hatian terus ditingkatkan pada objek wisata di kawasan pesisir di tengah ancaman terjadinya gempa  megathrust . "Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG. Potensi  megathrust  ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Indonesia," kata Sandiaga di Semarang, Jawa Tengah, Kamis 12 September 2024. Ia mempersilakan masyarakat untuk tetap berwisata, namun harus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. "Tetaplah berwisata, tetapi tetap harus memiliki kewaspadaan dan kehati-hatian," tambahnya. Ia menuturkan pemberian pelatihan kepada warga di kawasan pesisir juga dilakukan dalam upaya menghadapi berbagai potensi ancaman serta langkah-langkah mitigasi bencana. Kementerian Pariwisata, lanjut dia, juga bekerja sama dengan Basarnas dalam menyiapkan pola-pola penyelamatan. "Tetaplah berwisata, berkegiatan ekonomi kreatif, namun kita sisipkan kewaspadaan dan kehati-hatian," tambahnya. Gempa  megathrust  merupakan gempa bumi yang berasal dari zona  megathrust . Zona  megathrust  sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia. Zona  megathrust  ialah istilah untuk menyebutkan sumber gempa yang berada di zona pertemuan antar-lempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami. Di Indonesia zona  megathrust  berada di zona subduksi aktif, seperti subduksi Sunda mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba, subduksi Banda, subduksi lempeng Laut Maluku, subduksi Sulawesi, subduksi lempeng Laut Filipina, dan subduksi Utara Papua.

Kategori :