JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyoroti isu kekerasan di lembaga pendidikan terutama di pesantren, yang dibahas dalam musyawarah nasional (Munas) Alim Ulama.
Ketua Sidang Komisi Bahtsul Masail Waqi’iyah PBNU, Cholil Nafis memutuskan bahwa kekerasan di lembaga pendidikan yang dapat menimbulkan mudharat (menderitakan atau bahaya), hukumnya adalah haram. "Ini ada masukan dari Mustasyar, kemudian disampaikan di dalam forum tentang kekerasan di lembaga pendidikan," ujar Cholil Nafis dalam keterangannya di Jakarta, Minggu 9 Februari 2025. Ia menyampaikan bahwa kasus kekerasan di lembaga pendidikan, utamanya oleh pimpinan kepada siswa/santri, saat ini kerap menggunakan nama menegakkan kedisiplinan atau aturan. BACA JUGA:Wamendagri Dorong Kepala Daerah Pakai Transportasi Publik di Daerahnya BACA JUGA:Israel Akui Gagal Membunuh Pemimpin Hamas Haitham Al-Hawajri "Kadang-kadang sekarang mengatasnamakan disiplin pendidikan," katanya. Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU, Alai Nadjib mengatakan bahwa konsep pendisiplinan dalam Islam yang membolehkan memukul, itu perlu dikaji ulang. "Dalam konsep Islam seperti memukul untuk menertibkan itu mulai dikaji ulang dan disorot, yang seperti apa? Itu kan yang kira-kira intoleran dan tidak," katanya. Menurut dia, apapun tindakan di luar keseharian, misalnya ketika sudah mulai menyentuh dengan tangan atau alat, baik menggunakan alat yang ringan sekali pun seperti kertas, dianggap termasuk tindak kekerasan. BACA JUGA:BMKG Ingatkan Waspadai Cuaca Ekstrem Dampak Tiga Bibit Siklon BACA JUGA:Menteri Agus: Imigrasi Sederhanakan Seremoni, Fokus ke Program-Program Penting Ia menegaskan perlunya ada rincian konsep kedisiplinan di lembaga pendidikan supaya tidak membahayakan guru maupun murid. "Konsep pendisiplinan, jenis-jenis kekerasan, apa yang dilihat diperbolehkan sebagai pendisplinan dan tidak, itu harus ada studi lebih lanjut, kalau komitmennya tadi para kiai sudah setuju kalau menimbulkan mudharat, berbahaya itu tidak boleh," katanya. Selama ini, katanya, ada yang sampai meninggal, ada yang sampai ditenggelamkan di kolam, mungkin sampai marahnya tenaga pendidik. "Itu kan tidak bisa ditoleransi, tentu saja kita masih melihat besaran-besarannya, belum pada rincian-rinciannya dan melihat kasus per kasus," ujarnya. Ia menyampaikan PBNU telah memiliki satuan tugas (satgas) anti-kekerasan yang menjadi garda terdepan untuk menanggulangi kasus kekerasan di lingkungan pendidikan. Satgas akan bekerja sama dengan kemitraan internal serta eksternal dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. BACA JUGA:Libur Isra Miraj-Imlek, Lalin dari Cikampek-Puncak ke Jabotabek Naik BACA JUGA:Kapolri Apresiasi Program Penghargaan Bhabinkamtibmas Disway National Network "Pasti kita akan lebih sigap untuk mengawal semua isu ini untuk menuju maslahat," ujarnya.PBNU Soroti Kekerasan di Lembaga Pendidikan Agama
Minggu 09-02-2025,19:30 WIB
Editor : Dede Sandi Mulyadi
Kategori :
Terkait
Minggu 09-03-2025,08:00 WIB
Kemendikdasmen Imbau Guru Segera Verval Data Rekening Dari Laman GTK
Selasa 04-03-2025,18:00 WIB
Mendikdasmen: Libur Lebaran Anak Sekolah Dipercepat Jadi 21 Maret
Sabtu 01-03-2025,17:00 WIB
PBNU Prediksi Kemungkinan 1 Syawal 1446 H Bersamaan
Kamis 20-02-2025,15:09 WIB
Gubernur Jabar Copot Kepala SMAN 6 Depok
Minggu 16-02-2025,18:30 WIB
RK Dadan Dorong Pemda Tingkatkan Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan
Terpopuler
Kamis 13-03-2025,01:24 WIB
Butuh Bantuan! Bangunan Asrama Ponpes Al-Bidayah Cianjur Rusak Berat
Rabu 12-03-2025,19:28 WIB
Kecelakaan Maut di Jalur Tengkorak Cianjur, Sopir Truk Tewas
Rabu 12-03-2025,20:00 WIB
Ekonom UGM Sarankan MBG Prioritaskan Siswa Kurang Mampu
Kamis 13-03-2025,01:57 WIB
Imigrasi Cianjur Gelar Rapat Timpora 2025, Bahas 13 Akselerasi
Rabu 12-03-2025,18:35 WIB
Tenggelam di Sungai Ciujung, Dua Bocah di Cianjur Ditemukan Meninggal Dunia
Terkini
Kamis 13-03-2025,17:30 WIB
Prabowo Berniat Bangun Penjara di Pulau Terpencil Buat Koruptor Jera
Kamis 13-03-2025,17:00 WIB
Jadwal Moto2 : Mario Aji Siap Beraksi Rebut Poin di GP Argentina
Kamis 13-03-2025,16:30 WIB
Kemenag Rancang Pendirian Pesantren Internasional
Kamis 13-03-2025,16:00 WIB
Imigrasi Cianjur Sabet Penghargaan Bergengsi Selama Tahun 2024
Kamis 13-03-2025,15:30 WIB