Herman Suherman Jadi Kader PDIP, Golkar: Sanksinya Lepas Keanggotaan

Selasa 21-01-2020,09:37 WIB
Editor : herry

CIANJUR - Pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono yang menyatakan Plt Bupati Cianjur Herman Suherman sudah menjadi kader per 23 November 2019, cukup mengejutkan para elit politik jelang Pilkada Cianjur 2020. Pasalnya, petahana sendiri masih menjadi kader Partai Golkar dan mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) sejak tahun 2015. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin saat dikonfirmasi hal ini menilai jika statement Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengkonfirmasi terhadap pose foto Herman Suherman dengan KTA-nya yang beredar beberapa waktu lalu. "Yang bersangkutan menjadi kader dan mendapat KTA Golkar Tahun 2015," katanya kepada cianjurekspres.net, Selasa (21/1/2020). Bahkan sampai saat ini, tegas Mulyana, secara administratif belum ada surat ataupun pernyataan pengunduran diri dari Herman Suherman. "Tetapi Golkar tidak menganut sistem keanggotaan ganda," tandasnya. Mulyana memastikan jika status Herman yang saat ini menjadi Kader PDIP tidak menjadi kendala bagi Golkar menghadapi Pilkada 2020. "Kami tetap berpedoman pada mekanisme yang berlaku di internal partai. Saya pastikan tahapan akan berjalan sebagaimana mestinya. Langkah seorang kader secara pribadi, siapapun, bukan kendala bagi kami untuk tetap fokus melakukan persiapan jelang pilkada," katanya. Terkait apakah ada sanksi bagi kader yang memiliki KTA Ganda, Mulyana menjelaskan Golkar tidak menganut sistem keanggotaan ganda. "Bila keanggotaan di parpol lain

Tags :
Kategori :

Terkait