CIANJUR - Sebanyak 12 orang sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati dari Partai Demokrat Cianjur. Sejumlah nama pun dinilai akan mempengaruhi keputusan partai berlambang mercy dalam mengeluarkan rekomendasi siapa calon yang diusung di Pilkada 2020.
Hal tersebut diutarakan Pengamat Politik sekaligus Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra.
Dedi melihat, masuknya Ingrid Kansil akan mempengaruhi keputusan Partai Demokrat Cianjur, dilema memilih karena faktor popularitas, atau soal lain.
"Tetapi, potensi Ingrid dapatkan tiket Cianjur 1 sangat kecil, terlebih Demokrat masih memerlukan sokongan parpol lain," kata Dedi kepada cianjurekspres.net, Jumat (31/1/2020).
Idealnya menurut Dedi, jika berhitung secara politik dan apabila Demokrat memutuskan Ingrid sangat mungkin untuk mendampingi tokoh lain salah satunya dengan Herman Suherman.
"Memilih Herman bagi Demokrat menguntungkan dua hal. Karena potensi keterpilihan sejauh ini cukup baik dan mendapat mitra koalisi yang setara kuatnya. Sehingga tidak akan kesulitan dalam proses kampanye," paparnya.
Disisi lain, jelas Dedi, memasangkan Ingrid tentu menarik karena potensi menghadapi pemilih perempuan akan lebih berdaya dibanding tokoh lain.
Sementara itu Dedi melihat Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat Wawan Setiawan berpeluang mendapatkan rekomendasi jika keputusan paling menentukan ada di level provinsi.
"Jika keputusan paling menentukan ada di provinsi mungkin saja Wawan Setiawan mudah memperolehnya, tetapi jika keputusan itu berdasarkan potensi keterpilihan, juga soal dukungan parpol mitra (koalisi-red)," tandasnya.
Dedi menegaskan dengan konstelasi politik dan kondisi Cianjur saat ini, perpaduan politisi laki-laki dan perempuan mempunyai data tarik tersendiri.
"Partai Demokrat Cianjur memiliki nilai tawar yang cukup baik dengan lima kursi di parlemen. Tetapi jangan terlalu jual mahal, karena bisa saja justru kehilangan kandidat potensial," ujarnya.
Informasi yang dihimpun cianjurekspres.net, hingga Kamis (30/1/2020) pukul 19.00 WIB sudah 12 orang yang mengambil formulir dan dua diantaranya sudah mengembalikan yakni Hendang Purnamasari serta drh Cecep Muhamad