Apa Kabar Lingkungan di Tengah Pandemi Covid-19?

Selasa 06-04-2021,11:52 WIB
Editor : cianjur

AKHIR tahun 2019, tepatnya bulan Desember merupakan fase awal dimana kehidupan hampir seluruh umat manusia di muka bumi ini berubah. Siapa yang menyangka kehadiran corronnavirus , makhluk yang sangat kecil ini dapat merubah tatanan kehidupan manusia. Outbreak COVID-19 ini pertama kali dideklarasikan di negara tirai bambu. Wabah penyakit ini berasal dari pasar hewan laut Hunan, di kota Wuhan Cina. Dengan kian merebaknya COVID-19 ini, badan kesehatan internasional WHO kemudian mengumumkan bahwa COVID-19 ini sebagai darurat kesehatan internasional atau pandemi. Paradigma masyarakat mengenai COVID-19 membawa mereka untuk menuduh bahwa pandemi COVID-19 ini adalah aktor antagonis yang memainkan peran dalam merubah kebiasaan hidup mereka. Bagaimana mereka tidak berpikir demikian, banyak orang yang mulai kehilangan pekerjaannya disebabkan oleh pandemi ini. Selain itu, kehidupan pandemi pun menuntut kita untuk terbiasa di dalam kehidupan yang serba digital ini. Namun, tak pernahkah terpikir oleh kita bahwa dengan adanya pandemi COVID-19 ini bumi yang kita pijaki sekarang sedang melakukan proses perbaikan keadaan lingkungan dan iklim? Covid-19 ini telah membawa beberapa dampak bagi lingkungan. Semenjak dilakukannya lockdown , hiruk pikuk aktivitas di berbagai daerah serta pembatasan kegiatan industri, perkantoran, pendidikan dan aktivitas lainnya, lingkungan mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan kondisi lingkungan pra-pandemi. Ini berarti pandemi COVID-19 tidak hanya memberikan dampak negatif saja tetapi pandemi COVID-19 juga telah memberikan dampak bagi pemulihan keadaan lingkungan di bumi ini. Lantas apakah untuk mempertahankan keadaan lingkungan yang lebih baik tersebut pandemi COVID-19 harus tetap ada di bumi ini? Dua wajah pandemi COVID-19 Perubahan gaya hidup di tengah pandemi ini seyogyanya memberikan dampak yang baik bagi lingkungan. Mungkin sulit untuk merubah point of view masyarakat mengenai COVID-19 ini karena mereka merasa menjadi

Tags :
Kategori :

Terkait