Warga Pertanyakan Pekerjaan Betonisasi Banprov Diduga Tak Sesuai, Kades: Saya Sudah Laporkan ke APH Baru Secar

Minggu 21-11-2021,10:36 WIB
Editor : cianjur

PEMERINTAH Desa Salagedang, Kecamatan Pagelaran pertanyakan proyek pengerjaan betonisasi yang bersumber dari Bantuan Provinsi (Banprov) di Kampung Panyaungan - Sukasari Desa Salagedang. Pasalnya proyek yang nilainya puluhan juta tersebut diduga tak sesuai dengan spek dalam pengerjaannya. Kepala Desa Salagedang, Kecamatan Pagelaran Asep mengatakan, sebelumnya dirinya ditelefon dan dikomplain warganya karena dinilai pengerjaan betonisasi yang dinilainya tidak sesuai spek. "Sebenarnya saya sudah mempertanyakan itu ke pihak kontraktornya, tapi, saya tidak mendapatkan jawaban yang pasti," kata Asep saat dihubungi melalui sambungan telefon, Minggu (21/11). Asep mengatakan, setelah mendapat informasi dari warga dirinya langsung ke lokasi pengerjaan betonisasi tersebut. "Ternyata, setelah saya cek dan melihat langsung saya menduga ada kejanggalan. Yakni ketebalan coran jalan tidak sesuai dengan speknya," katanya. Dikatakan Asep, setelah dikonfirmasi ke pihak kontraktor adanya dugaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spek, pihak kontraktor berjanji akan menambah volume kurang lebih panjang 31 meter. "Tapi, setelah saya mendapatkan kabar lagi dari warga sekitar para pekerja dan kontraknya sudah pada pulang," jelasnya. Menurutnya, melihat hal tersebut dirinya sudah melaporkan itu ke pihak aparat penegak hukum (APH), namun baru secara lisan. "Saya juga akan membuat laporan secara tertulis, kenapa? saya tidak mau disaat nanti ada pemeriksaan hasilnya tidak sesuai saya yang jadi sasaran," ungkapnya. Asep mengatakan, pekerjaan pengecoran jalan tersebut merupakan aspirasi dari Banprov melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Cianjur. Sementara itu, dari pihak Dinas Perkimtan Kabupaten Cianjur saat akan dikonfirmasi terkait dengan dugaan tidak sesuainya pekerjaan betonisasi di Desa Salagedang, Kecamatan Pagelaran sampai berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. (yis/sri)

Tags :
Kategori :

Terkait