cianjurekspres.net - Nelayan di Cianjur Selatan terpaksa berhenti melaut akibat minimnya hasil tangkapan sejak beberapa pekan terakhir. Hal ini disebabkan pergantian musim. "Iya berhenti karena gak dapat ikan. Turunnya juga sangat drastis. Karena apabila dipaksakan nelayan kerap merugi," Cacu Supriyadi (36) Nelayan asal Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Minggu (21/11). Dirinya mengaku, dalam kondisi normal mampu mendapatkan sebanyak 30 sampai 50 kilogram ikan per hari. Namun saat ini hanya 3-5 kilogram ikan per hari. "Setiap peralihan musim dari kemarau ke hujan atau sebaliknya, memang tangkapan ikan selau menurun, apalagi ditahun ini musim hujan terus berkepanjangan," ucap Cacu. Dia mengaku, kondisi tersebut sudah terjadi sejak beberapa pekan ke belakang tepat menginjak bulan November 2021. "Sudah beberapa minggu ini, paling sekitar tiga minggu ke belakang," kata dia. Sementara itu, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Rumbayan Nelayan Kabupaten Cianjur, Gaus Bambang Irawan, membenarkan, terkait sejumlah nelayan yang berhenti melaut akibat minimnya hasil tangkapan. "Ketika melaut nelayan harus juga mengeluarkan biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan biaya lainnya ketika melaut. Sedangkan hasil tangkapan minim, jadi dari pada rugi mereka memilih tidak melaut untuk sementara," katanya. Diungkapkannya, kejadian tersebut sudah biasa terjadi, namun pihaknya belum bisa memastikan kapan kondisi tersebut akan normal kembali. "Memang biasa terjadi. Tapi kita belum bisa pastikan kapan kondisi akan normal kembali," tandas Gaus.(mg1/hyt/sri)
Tangkapan Minim, Nelayan Cisel Berhenti Melaut
Minggu 21-11-2021,11:03 WIB
Editor : cianjur
Kategori :