Disiplin Mengatur Keuangan, BRI Ajak Masyarakat Berinvestasi

Jumat 21-10-2022,14:55 WIB
Editor : Hanna Septia Melinda

Setelah rutin melakukan financial check up dan dana darurat sudah mencukupi, menurutnya selanjutnya harus ditindaklanjuti dengan alokasi untuk perencanaan yang lebih panjang lagi. Untuk nasabah BRI, bahkan perseroan sudah memiliki instrumen yang mumpuni.

BRI memiliki super Apps BRImo yang memungkinkan kita membuat keputusan untuk mengubah pola perencanaan keuangan. Mengalihkannya dari instrument sat uke instrument keuangan lainnya, misalnya dari tabungan ke instrumen lain, atau sebaliknya.

Maka itu bisa dilakukan kapan saja melalui aplikasi Super Apps BRImo. Jadi dengan adanya BRImo ini semuanya menjadi lebih gampang, imbuhnya.

BACA JUGA:Ketua DPRD Apresiasi Gelaran Seminar Budaya & Agama Lakpesdam PCNU Cianjur

Sementara itu, dalam acara tersebut turut hadir pula Kepala Sub-Direktorat Pengembangan dan Pendalaman Pasar Surat Utang Negara, Direktorat Surat Utang Negara, Kementerian Keuangan RI Chandra A. S. Wibowo dan Direktur Keuangan Bank Raya Indonesia yang juga menjabat Ketua Umum Perhimpunan Pedagang Surat Utang (Himdasun) Akhmad Fazri.

Senada dengan Handayani, Chandra juga mengungkapkan bahwa berinvestasi harus legal dan logis. Oleh karena itu pemerintah menerbitkan salah satu instrumen investasi bagi masyarakat yaitu SBN Retail yang salah satunya adalah ORI022.

BACA JUGA:Bencana Banjir Melanda Wilayah Jawa Timur, BRI Peduli Tanggap Darurat Salurkan Bantuan

 ORI022 memiliki karakteristik dijamin oleh pemerintah dan pembayaran kupon maupun pokoknya dijamin Undang-Undang Surat Utang Negara dan risiko gagal bayar sangat kecil. Karakteristik berikutnya dari ORI022 memiliki rate yang menguntungkan, dan kompetitif dibandingkan dengan instrumen investasi sejenis. Selain itu, ORI022 bagi masyarakat Indonesia karena mudah diakses.

 Ternyata dari penjualan SBN Retail sejauh ini komposisi investor generasi milenial cukup mendominasi sebesar 40%. Kami berharap tren ini terus berlanjut sehingga Indonesia bisa meraih kemandirian pembiayaan dalam pembangunan, ujar Chandra.

BACA JUGA:Ini Penyebab Perut Buncit, Kenali Cara Mengatasinya!

Kemudian Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Akhmad juga menyebut pertumbuhan nasabah individual meningkat pesat, terutama setelah pandemi Covid-19.

 Saat ini kurang lebih investor individual di pasar modal mencapai sekitar 7,48 juta. Jumlah tersebut meningkat signifikan terutama pada 2 tahun terakhir. Hal ini seiring dengan kepemilikan nasabah investor individual di surat berharga yang semakin meningkat. Hampir 60% nasabah Capital Market usianya di bawah 30 tahun. Walaupun secara nominal investasi relatif kecil, tetapi hal ini menunjukkan kesadaran generasi muda saat ini terhadap investasi semakin baik.

BACA JUGA:Ini 5 Tanaman Hias yang Akan Mempercantik Rumah

 Jadi, kebutuhan nasabah ini semakin tinggi seperti tadi yang disampaikan datanya, anak-anak muda itu sekarang sudah melek investasi, di capital market pertumbuhannya sudah luar biasa. Di surat berharga juga pertumbuhannya sangat signifikan. Tentunya BRI Group akan terus memanfaatkan kebutuhan-kebutuhan nasabah melalui layanan-layanan yang kita sediakan, pungkasnya. 

 

Kategori :