Banner Disway Award 2025

Realisasi PBB di Cianjur dari Januari Sampai Awal Agustus 2025 Capai 55,55 Persen

Realisasi PBB di Cianjur dari Januari Sampai Awal Agustus 2025 Capai 55,55 Persen

Petugas Bapenda Kabupaten Cianjur sedang melaksanakan pelayanan pajak keliling (Pepeling) di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet.(Dok. Bapenda Cianjur)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Cianjur periode Januari sampai awal Agustus 2025 sudah mencapai 55,55 persen.

"Dari target 2025 sebesar Rp60 miliar, sudah terealisasi sekitar Rp33 miliar lebih," ujar Kepala Bidang Penagihan Pajak Daerah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Cianjur, Samudra Wira Purnama kepada Cianjur Ekspres, Rabu 6 Agustus 2025.

Dirinya optimis memasuki Triwulan III realisasi PBB bisa mencapai target 85 persen. Pasalnya, ungkap Samudra dari sisi jatuh tempo pembayaran PBB puncaknya di September. 

BACA JUGA:554 KPM di Desa Cibadak Cianjur Terima Bantuan Beras, Warga: Sangat Terbantu

BACA JUGA:Gandeng BPBD, Pemdes Cimacan Gelar Pelatihan Mitigasi Erupsi Gunung Api

BACA JUGA:Jelang Sidang Praperadilan DG di PN Cianjur Besok, Ini Sikap Kuasa Hukum

"Kita juga tidak henti-hentinya selalu berkomunikasi dengan jajaran yang di tingkat kecamatan maupun desa mengingatkan kembali terkait dengan pembayaran PBB," katanya. 

Selain itu, Bapenda Cianjur juga terus melakukan Pelayanan Pajak Keliling (Pepeling) ke berbagai wilayah kecamatan dan desa untuk mempercepat realisasi PBB. 

"Beberapa kali kita melakukan pelayanan di kecamatan, animo masyarakat juga cukup tinggi," ungkap Samudra. 

Menurutnya, kehadiran pelayanan pajak keliling terhadap realisasi PBB cukup besar, terutama dari sisi pendekatan pelayanan ke masyarakat. 

"Biasanya masyarakat kadang-kadang menungu jatuh tempo, tapi ketika melakukan kegiatan pelayanan Pepeling di wilayahnya akhirnya masyarakat juga tergerak yang tadinya nunggu dulu bulan depan, pas kita ada kegiatan itu langsung dibayarkan," jelas Samudra. 

Lebih lanjut Samudra mengatakan, pihaknya berkeinginan pelayanan pajak keliling tersebut menjangkau keseluruhan kecamatan. Tetapi karena keterbatasan sumber daya manusia karena berkolaborasi dengan petugas dari bank bjb yang hanya satu orang dalam setiap penugasan dan tidak bisa lebih akhirnya dipilih daerah-daerah yang memang potensinya cukup besar. 

"Setiap kita akan melakukan kegiatan Pepeling di wilayah tersebut, kita sudah koordinasi ke desa dan menginformasikan ke masyarakat supaya mengetahui posisi dimana kita akan melakukan pelayanan Pepeling," pungkasnya. 

Sumber: