Banner Disway Award 2025

Kiat Rawat Baterai Mobil Listrik Agar Awet

Kiat Rawat Baterai Mobil Listrik Agar Awet

Ilustrasi perawatan mobil (ANTARA/Suzuki Indonesia)--

JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Penggunaan kendaraan elektrifikasi di Indonesia, saat ini sudah menjadi hal yang umum dan berbeda den POgan tahun-tahun sebelumnya masih menjadi hal yang belum terlalu familiar.

Oleh karena itu, Product Expert GAC AION Indonesia, Iqbal Taufiqurrahman memberikan beberapa kiat yang penting kepada para pemilik kendaraan elektrik dalam merawat kondisi kesehatan baterai dari kendaraan elektrik mereka agar tidak cepat rusak.

“Jangan terlalu sering mengisi baterai saat SOC kurang dari 20 persen,” kata Iqbal Taufiqurrahman saat dihubungi ANTARA, Kamis 1 Mei 2025.

 

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan dapat menyebabkan penurunan tegangan daya dan juga mempercepat masa usia baterai yang nantinya akan dapat merusak baterai jika hal tersebut secara terus menerus dilakukan.

BACA JUGA:Pemerintah Perlu Kenalkan Tari Tradisional Pada Generasi Muda

BACA JUGA:Terapi Sel Punca Bantu Regenerasi Kerusakan Akibat HIV dan Kanker Tulang

Langkah selanjutnya yang juga harus diperhatikan adalah tidak secara terus menerus menggunakan fasilitas pengisian cepat. Hal tersebut dikarenakan dapat menghasilkan suhu tinggi pada baterai itu sendiri.

“Jangan menggunakan DC Fast charging terlalu sering karena fast charging menghasilkan suhu tinggi pada baterai dan suhu panas berlebih dapat mempercepat penurunan SOH,” ujar dia.

 

Kondisi Indonesia yang juga sering diterjang banjir juga menjadi faktor penurunan usia baterai itu sendiri. Menurut dia, menghindari jalan yang banjir sangat disarankan untuk menjaga kondisi baterai tetap prima.

“Jangan sering-sering melewati atau melibas daerah banjir karena akan berpotensi banyak kotoran yang menyangkut dan menimbulkan dampak jangka panjang,” ucapnya.

BACA JUGA:Kemenkes: Skrining dan Vaksinasi jadi Langkah Eliminasi Kanker Serviks

BACA JUGA:Minum Air Kelapa Bisa Mendatangkan Manfaat Bagi Ibu Hamil

Sementara itu, teknologi baterai yang sudah tertanam di berbagai kendaraan elektrik saat ini sudah memiliki teknologi canggih yang dapat meredam suhu [ana yang dihasilkan oleh baterai itu sendiri.

 

Sehingga, kejadian overheat tidak terjadi pada baterai yang sudah memiliki teknologi canggih tersebut. Bahkan, dia mengatakan bahwa kondisi Indonesia sangat optimal untuk kinerja baterai itu sendiri.

“Justru suhu optimal baterai bekerja adalah di suhu iklim tropis seperti di Indonesia yaitu 25-35 derajat celcius. Dan apabila suhu baterai panas, sudah ada sistem pendingin pada baterai menggunakan water cooling yang selalu menjaga suhu baterai pada suhu optimal,” tuturnya.

Penjualan kendaraan listrik pada Maret 2025 menampilkan peningkatan yang cukup signifikan.

BACA JUGA:Kiat Menjaga Kesehatan Reproduksi Bagi Perempuan

BACA JUGA:Orang Tua Perlu Paham Risiko Digital Sebelum Batasi Media Sosial Anak

Gaikindo merilis, penjualan kendaraan segmen elektrik menyentuh hingga 8.835 unit atau melesat 70,46 persen dari bulan sebelumnya yang hanya tembus 5.183 unit.

 

Sumber: antara