Banner Disway Award 2025

Ambruk Diterjang Banjir, Warga Sukamulya Cianjur Bangun Jembatan Bambu Sementara

Ambruk Diterjang Banjir, Warga Sukamulya Cianjur Bangun Jembatan Bambu Sementara

Warga bersama perangkat Desa Sukamulya gotong royong membangun jembatan bambu sementara. Jembatan tersebut ambruk akibat banjir pada Minggu (27/4). (Foto: Mochamad Nursidin/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Ambruknya jembatan penghubung di Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, akibat banjir pada Minggu (27/4), menggangu akses warga termasuk para siswa yang hendak sekolah.

Kepala Desa Sukamulya, Syarifudin mengatakan, menanggapi kondisi darurat ini, warga bersama perangkat desa langsung bergotong royong membangun jembatan bambu sementara, untuk memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan.

"Jembatan ini sementara dibangun agar aktivitas warga, terutama anak-anak yang bersekolah, tidak terhenti. Ini inisiatif bersama, semua bergotong royong mengamankan jalur penghubung," kata Syarifudin kepada wartawan, Selasa 29 April 2025.

Menurutnya, jembatan yang ambruk merupakan infrastruktur di bawah kewenangan Provinsi Jawa Barat dan disebut telah berusia tua, sehingga tidak mampu menahan derasnya aliran air saat hujan lebat.

BACA JUGA:Nekat, Siswa SD Diduga Curi Mobil dari Bandung Kabur ke Cianjur

BACA JUGA:Hanya Ditopang Dua Bilah Bambu, Atap Ruang Kelas SDN Bojongherang Cianjur Rawan Ambruk

"Kalau melihat ukurannya, ini memang irigasi teknis dari provinsi. Tapi mungkin karena hujan besar dan usia jembatan yang sudah lama, akhirnya roboh," kata Syarifudin.

Pemerintah desa berharap agar pemerintah provinsi segera memperbaiki jembatan secara permanen, mengingat jalur tersebut sangat vital untuk konektivitas antarwilayah, terutama untuk keperluan pendidikan dan ekonomi warga.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, menyatakan bahwa pembangunan jembatan baru bersifat semi permanen, namun cukup kuat untuk kondisi darurat.

"Jembatan yang dibangun ini bersifat semi permanen dan tetap bisa dilalui kendaraan roda empat dengan batasan muatan," ujarnya.

BACA JUGA:Disdikpora Cianjur Optimis Capai Target PAD 2025

BACA JUGA:Dewan Cianjur Tegaskan Pentingnya Kelengkapan Izin Pengelolaan Parkir

Eri menjelaskan, struktur lama harus dihancurkan karena sudah tidak layak. Jembatan baru akan dibangun lebih tinggi dari sebelumnya guna mengantisipasi potensi banjir susulan. Konstruksi akan menggunakan pondasi bronjong dengan gelagar baja dan lantai plat baja.

"Ini memang untuk penanganan darurat, tapi kami pastikan kekuatannya cukup andal," jelasnya.

Sumber: