Stok Darah di Kabupaten Cianjur Sedang Kritis
Petugas PMI Kabupaten Cianjur membantu proses donor darah warga di ruang Unit Transfusi Darah Cianjur (UTD). (Foto: Akmal Esa Nugraha/CIANJUR EKSPRES)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Stok darah di Kabupaten Cianjur mengalami kritis. Dalam sepekan terakhir, jumlah stok darah yang tersedia jauh di bawah kebutuhan harian, sehingga masuk dalam kategori darurat.
Direktur Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Cianjur, dr. Susilawati mengatakan, idealnya Cianjur membutuhkan sekitar 1.500 hingga 2.000 labu darah setiap bulan. Artinya, setiap hari diperlukan sekitar 50 labu untuk mencukupi kebutuhan berbagai layanan kesehatan.
“Namun, selama seminggu terakhir, stok darah yang tersedia per harinya hanya sekitar 20 labu. Angka ini tentu sangat jauh dari yang dibutuhkan,” kata Susilawati, Minggu 15 Juni 2025.
Karena keterbatasan itu, pihak PMI terpaksa meminta setiap keluarga pasien untuk membawa calon pendonor sendiri agar kebutuhan darah bisa segera diproses dan diberikan ke rumah sakit.
BACA JUGA:PMOC dan Baznas Cianjur Jajaki Kerja Sama Bidang Penghimpunan ZIS
BACA JUGA:Kecamatan Mande Raih Juara Pertama Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan 2025
“Saat ini, jika ada yang membutuhkan darah, mereka diarahkan membawa pendonor langsung ke UTD. Darahnya langsung kami proses dan kirim ke fasilitas kesehatan yang bersangkutan,” ujarnya.
Ketua PMI Kabupaten Cianjur, Ahmad Fikri, mengungkapkan rendahnya stok darah disebabkan menurunnya jumlah pendonor, baik yang datang langsung ke UTD maupun dalam kegiatan donor massal.
“Kegiatan donor darah massal di luar kantor belum bisa digencarkan seperti sebelumnya karena adanya efisiensi anggaran di lingkungan Pemerintah Daerah Cianjur,” ungkap Fikri.
Fikri menegaskan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rutin berdonor. PMI pun kini berupaya menjangkau lebih banyak pendonor dengan memperkuat kampanye dan sosialisasi melalui berbagai saluran media.
BACA JUGA:Perumdam Tirta Mukti Cianjur Raih WTP 12 Kali Berturut-turut
BACA JUGA:Dishub Cianjur Pasangan 60 CCTV di Titik Vital
“Kami aktif menggandeng media massa dan media sosial agar pesan tentang pentingnya donor darah bisa tersebar luas. Harapannya, semakin banyak warga yang tergerak untuk ikut berdonor secara rutin,” kata Fikri.
Dia juga menyoroti kebutuhan darah untuk pasien-pasien tertentu yang harus terpenuhi setiap bulan, seperti pasien talasemia yang jumlahnya mencapai 400 orang di Cianjur.
Sumber:
