DPKHP Cianjur Gencarkan Sosialisasi Cegah Sebaran Ikan Invasif
Ilustrasi-Ikan Aligator merupakan salah satu ikan invasif yang dilarang dipelihara di Indonesia karena merusak ekosistem, menurunkan keanekaragaman hayati, dan menimbulkan kerugian ekonomi. (Foto: Pixabay)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Perikanan, Kelautan, dan Peternakan (DPKHP) Kabupaten Cianjur terus menggencarkan sosialisasi dan pembinaan untuk mencegah masuknya ikan invasif berbahaya ke perairan lokal. Upaya ini dilakukan menyusul maraknya temuan spesies ikan yang dapat merusak ekosistem, menurunkan keanekaragaman hayati, dan menimbulkan kerugian ekonomi.
Kepala DPKHP Cianjur, Iwan Setiawan, mengatakan, pihaknya secara rutin mengadakan pembinaan pengelolaan perairan umum dan pembudidayaan ikan melalui UPTD BP3U bersama para penyuluh perikanan. Langkah tersebut menjadi kunci dalam mengendalikan peredaran ikan invasif.
“Namun masih ada penghobi yang secara sembunyi-sembunyi memelihara ikan-ikan invasif. Dua tahun terakhir kami sudah menyetop penggunaan ikan nila untuk program restocking di perairan umum,” kata dia kepada wartawan, Senin 15 September 2025.
Menurutnya, edukasi kepada pembudidaya maupun pengelola perairan umum terus digencarkan agar masyarakat memahami dampak buruk pelepasan ikan invasif. Jenis ikan ini dapat menimbulkan kerusakan ekosistem, mengganggu populasi ikan lokal, hingga berdampak pada kesehatan manusia.
BACA JUGA:DPKHP Cianjur Hadirkan Layanan Kesehatan Hewan Gratis
BACA JUGA:DPKHP Cianjur Salurkan Bantuan 95 Ribu Benih Ikan Kepada Kelompok Masyarakat
“Untuk temuan tahun ini, belum ada laporan ikan invasif di sungai-sungai lokal Cianjur. Namun pada tahun lalu, sejumlah spesies invasif sempat ditemukan, di antaranya ikan golsom, udang hias air tawar, bawal, dan ikan chana,” ujarnya.
Iwan mengimbau masyarakat, khususnya para penghobi ikan hias, untuk tidak melepas atau membudidayakan ikan-ikan yang termasuk kategori invasif. Pemerintah berharap keterlibatan warga dapat menekan risiko penyebaran spesies asing yang merugikan lingkungan.
Sumber:
