Prevalensi Stunting di Cianjur Turun Signifikan, Terendah di Jawa Barat
Bupati Cianjur Mochamad Wahyu Ferdian (mengenakan iket kepala warna putih) memukul kentongan sebagai simbol diluncurkannya program Quick Win Kemenduk Bangga di Kabupaten Cianjur, untuk mempercepat penurunan angka stunting. (Foto: CIANJUR EKSPRES/Dede Sand--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Kabupaten Cianjur berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan. Berdasarkan data dari DPPKBP3A Cianjur, prevalensi stunting di Cianjur turun menjadi 7,3 persen dari sebelumnya 26 persen.
"Sekarang Kabupaten Cianjur sudah menjadi kabupaten yang terendah prevalensi stuntingnya di Jawa Barat, yaitu 7,3. Tapi kami tetap harus berupaya agar nanti berakhir di zero stunting. Pinginnya sih nol tidak ada stunting lagi," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur, Nurdiyati usai melaksanakan acara launching Quick Win Kemenduk Bangga di Kedusunan Lebak Pasar, Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Kamis (16/10).
Menurutnya, keberhasilan Kabupaten Cianjur dalam menurunkan prevalensi stunting oleh sejumlah faktor, diantaranya melakukan pendekatan melalui intervensi spesifik dan sensitif menjadi langkah prioritas untuk mencegah stunting baru, dan menurunkan prevalensi secara signifikan.
"Ini merupakan hasil Kerjasama dengan hampir semua OPD di Kabupaten Cianjur, dimana seluruh OPD menganggarkan di anggarannya itu untuk membantu menurunkan prevalensi stunting ," ujarnya.
BACA JUGA:Pemerintah Kecamatan Cipanas Cianjur Gandeng Pengusaha Turunkan Angka Stunting
BACA JUGA:Ditandai Pukul Kentongan, Gerakan Quick Win Kemenduk Bangga Resmi Diluncurkan di Cianjur
"Selain itu, dalam pekan edukasi Genting nasional, capaian Kabupaten Cianjur ini menjadi terbaik kedua se-Jawa Barat," tambah Nurdiyati.
Nurdiyati menjelaskan, pendekatan melalui intervensi spesifik dan sensitif, pihaknya berfokus pada peningkatan kualitas sanitasi, akses air minum layak, edukasi masyarakat tentang pola hidup sehat, penanganan kemiskinan, dan penerapan pola hidup yang baik.
"Nah, Untuk mempercepat upaya ini, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN berinisiasi memperkenalkan program Quick Win Kemenduk Bangga, yang terdiri dari lima program, yakni Genting (Generasi Orangtua Asuh Cegah Stunting), Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), Gati (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), Sidaya (Lansia Berdaya), dan AI (AI Super Apps)," jelasnya.
Nurdiyati menambahkan, bahwa hingga saat ini, stunting masih ditemukan di wilayah Kabupaten Cianjur, seperti di perkotaan dan wilayah utara. "Masih ditemukan terutama di Kelurahan Muka dan wilayah utara," katanya.
Sumber:
