Lima Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Sindangbarang Cianjur

Lima Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Sindangbarang Cianjur

PERGERAKAN TANAH: Tampak salah satu rumah warga di Kampung Babakansirna, Desa Hegarsari, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah.(istimewa)--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Sebanyak lima rumah di Kampung Babakansirna, Desa Hegarsari, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, rusak akibat pergeseran tanah pada Senin (14/11) malam. 

Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

BACA JUGA:Capaian PAD Masih Rendah, Komisi B Soroti Kinerja Disbudpar Cianjur

Camat Sindangbarang, Indra Sunggara membenarkan adanya pergerakan tanah tersebut. Bahkan, dirinya bersama Danramil dan Kapolsek juga baru pulang dari lokasi.

”Iya betul ada, saya juga baru pulang dari sana bersama Danramil dan Kapolsek langsung ke lokasi. Kami memberikan bantuan beras terus kami evakuasi warga untuk mengungsi dulu di tetangga,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Selasa (15/11).

BACA JUGA:BRI Suguhkan BRILIANPRENEUR untuk Kepala Negara G20 di Bali, Dorong UMKM Go Global

Indra mengungkapnan, ada lima unit rumah yang mengalami rusak sedang. Berdasarkan pantauannya di lokasi, terlihat tiang-tiang dan pondasi rumah bergeser serta posisinya miring akibat ada pergerakan tanah.

“Kejadiannya yang parah malam tadi (kemarin, red), kalau sebelumnya hanya sedikit-sedikit,” katanya.

Indra mengungkapkan, pergerakan tanah tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang lama dan posisi tanah yang sangat tidak stabil.

BACA JUGA:Persiapan Rifat Sungkar Jelang Asia Cross Country Rally 2022

“Tanahnya di sana tidak stabil. Artinya mungkin di dalamnya tidak padat atau seperti apa akhirnya ada pergerakan tanah,” katanya.

“Posisi tanahnya tidak di tebing atau pegunungan, tapi tanah datar. Jadi tidak beresiko jatuh atau apa. Tapi tetap kami evakuasi, karena dikhawatirkan tertimpa bangunan-bangunan yang ini,” tambah Indra.

Indra menambahkan, jumlah kerugian materi masih dihitung namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

“Untuk kerugian belum dihitung, tadi (kemarin, red) saya sudah meminta laporan tertulis tapi belum dikasih. Nanti mungkin dihitung dulu kerugiannya. Kayaknya puluhan juta, karena ada rumah permanen dan rumah panggung," katanya. 

Sumber: