Harga Sayuran di Petani Hortikultura Naik, Stok Menipis

Harga Sayuran di Petani Hortikultura Naik, Stok Menipis

--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Harga sayuran di petani hortikultura di Kabupaten CIANJUR melonjak. 

Sayangnya stok sayuran di kebun saat ini terbatas, sehingga tidak bisa memaksimalkan keuntungan di tengah lonjakan harga.

BACA JUGA:Wakil Bupati Cianjur Jagokan Brasil di Piala Dunia 2022 Qatar

Bolang (35) petani asal Kampung Gunung putri, Desa Sukatani Kecamatan Sukatani Pacet mengatakan, harga sayuran saat ini lagi bagus-bagusnya namun kondisi barang di kebun mulai berkurang. 

"Untuk harga jual sekarang lagi bagus, cuma kendalanya barang di kebun mulai berkurang," kata Bolang, Minggu (20/11). 

BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI Q3 2022: Bisnis UMKM Tetap Tumbuh di Tengah Kenaikan Inflasi

Bolang mengatakan, seperti sayuran jenis sawi putih sekarang harga di petani kisaran Rp2.500 hingga Rp3.500 per kilogram, selain itu harga kol pun sekarang terus merangkak dari yang biasanya Rp1.000 sekarang menjadi Rp2.500. 

"Rata-rata ada kenaikan hingga Rp1.500 hingga Rp2.000per kilogrannya," katanya. 

Sementara itu bandar sayuran asal Sukatani Cutis (45) mengatakan, harga jual sayuran ke beberapa pasar induk di Jakarta saat cenderung cepat lakunya. 

"Lumayan, disamping harganya ada sedikit kenaikan juga tingkat lakunya cepat," kata Cutis. 

Namun lanjut Cutis, dirinya merasa khawatir karena kondisi barang di kebun mulai sulit didapatkan. 

"Saya juga pernah mencari dan membeli pakcoy ke petani dibandung karena saya kesulitan barang pesanan ke Jakarta," katanya.

Sumber: