BPBD Bogor Tangani Dampak Banjir-Longsor di Gunung Sindur

BPBD Bogor Tangani Dampak Banjir-Longsor di Gunung Sindur

BPBD Bogor Tangani Dampak Banjir-Longsor di Gunung Sindur.(Antara) --

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, menangani dampak bencana alam berupa banjir dan longsor di Desa Cibadung Gunung Sindur, yang disebabkan cuaca hujan deras.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani di Cibinong mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat setempat dalam penanganan bencana yang terjadi pada Sabtu (20/4) petang itu.

BPBD Kabupaten Bogor juga telah melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) kebencanaan, serta melakukan kajian cepat dan analisa di lokasi korban bencana.

BACA JUGA:Panji Gumilang Ajukan Praperadilan di PN Jakarta Selatan Terkait TPPU

"Dampak dari banjir yang meluap ke permukiman warga sudah dilakukan penyedotan di dalam rumah warga dan air berangsur surut," kata Adam, Minggu 21 April 2024. 

Dia menjelaskan, peristiwa tersebut mengakibatkan sembilan unit rumah yang dihuni oleh 10 keluarga terdiri atas 39 jiwa terdampak bencana banjir.

Bencana banjir tersebut, katanya, disebabkan oleh meluapnya aliran selokan sekitar yang membuat beberapa rumah warga tergenang air.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Hadapi Yordania, Shin Tae-yong: Kita Tidak Boleh Lengah

Sedangkan bencana longsor mengakibatkan satu unit rumah milik Muhammad Ilhamsyah yang dihuni oleh satu keluarga terdiri atas lima jiwa rusak akibat longsor.

"Korban yang merupakan keluarga Bapak Muhammad Ilhamsyah mengungsi ke rumah saudara yang beralamat di Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan," katanya.

Adam menyebutkan, bencana longsor itu disebabkan hujan deras dengan durasi yang cukup lama, sehingga membuat tembok pembatas tanah berukuran 15 meter x 6 meter ambruk menimpa rumah warga.

"Sedang diupayakan penanganan dampak longsor ini, karena apabila hujan deras kembal dikhawatirkan terjadi longsor susulan dan pemilik rumah diimbau untuk bergeser ke tempat yang lebih aman," kata Adam.

Sumber: antara