Setelah PKB, Abah Ruskawan Daftar Bacalon Bupati Cianjur ke PAN
Dr. Abah Ruskawan. (Foto: IST/CIANJUR EKSPRES)--
CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Setelah sebelumnya daftar ke PKB. Kali ini bakal calon (Bacalon) Bupati Cianjur Abah Ruskawan mendaftarkan diri ke Partai Amanat nasional (PAN).
"Saya ingin tahun ini mencalonkan sebagai Bupati Cianjur periode 2024-2029. Pertama saya daftar ke PKB, kedua ke PAN dan mungkin hari ini, Rabu (1/5) Partai Nasdem membuka pendaftaran," katanya kepada Cianjur Ekspres Rabu 1 Mei 2024.
Abah menuturkan, jika berkenan dan ada ridho Allah, saya bisa maju di tahun ini, paling tidak ingin mencoba agar Cianjur menjadi lebih baik, sugih Mukti, Kertaraharja, dan berakhlak mulia.
BACA JUGA:Bupati Minta Legowo, Sekda Cianjur: Mending Cooling Down Jangan Terjebak Situasi Ini
"Mudah-mudahan saja ada kendaraan yang bisa kita gunakan untuk melangkah dalam pencalonan ini," ujar Abah.
Menurutnya, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk maju mencalonkan diri sebagai Bupati atau Wakil Bupati. Oleh karenanya, apabila ada partai politik yang membuka celah pendaftaran, maka dirinya siap mendaftarkan diri.
"Saya terobsesi ingin menaikan IPM Cianjur, karena saat ini IPM pendidikan Cianjur sangat sangat jelek. Walaupun sekarang ada kenaikan, tetapi kenaikannya hanya nol koma, kita tetap berada di peringkat 25," tuturnya.
Sementara itu, ditanya terkait sejauh mana persiapan untuk bertarung di Pilkada 2024, Abah mengatakan bahwa dirinya dari jauh-jauh hari sudah melakukan persiapan.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Cianjur, Ganjar Ramadhan Intens Bertemu Pimpinan Parpol
"Persiapan, paling tidak saya harus memberitahukan kepada para sahabat-sahabat dan masyarakat Kabupaten Cianjur, bahwa saya mencalonkan diri sebagai (Bakal calon) Bupati Cianjur. Adapun mengenai kapasitas, pada akhirnya masyarakat akan membedah sendiri apa yang menjadi visi dan misi saya," katanya.
Selain itu, lanjutnya, peningkatan SDM di Kabupaten Cianjur juga harus terus diperjuangkan. Sebab SDM yang berada di 350 desa masih kekurangan, termasuk koperasi.
"Menurut saya yang terpenting adalah sektor pendidikan dan ekonomi, karena pendidikan bisa mengatasi kemiskinan," ungkapnya.
Sumber: