Pentingnya Peran Kiai Kampung dalam Merawat Budaya dan Pendidikan di Masyarakat

Pentingnya Peran Kiai Kampung dalam Merawat Budaya dan Pendidikan di Masyarakat

Bupati Cianjur, Herman Suherman, menghadiri acara silaturahmi Forum Kiai Kampung yang digelar di Pondok Pesantren Raudlotul Mutaalimin, Kampung Cijambe, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber. (istimewa)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Bupati Cianjur, Herman Suherman, menghadiri acara silaturahmi Forum Kiai Kampung yang digelar di Pondok Pesantren Raudlotul Mutaalimin, Kampung Cijambe, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber. 

Kegiatan ini dihadiri oleh kiai dari seluruh Kecamatan Cibeber, menegaskan pentingnya peran mereka dalam menjaga dan mengembangkan budaya serta pendidikan keagamaan.

Dalam sambutannya, Bupati Herman Suherman memulai dengan mengenalkan Cianjur sebagai Kota Santri, sebuah julukan yang mencerminkan kekayaan tradisi keagamaan dan pendidikan Islam di daerah ini. 

“Cianjur dikenal sebagai Kota Santri karena komitmen dan dedikasi masyarakatnya dalam menjaga dan menyiarkan nilai-nilai keagamaan. Julukan ini bukan hanya sekadar nama, tetapi sebuah cerminan dari perjalanan panjang dan pengabdian para kiai yang telah membentuk karakter dan budaya kita,” ujar Herman. 

BACA JUGA:Bey Machmudin Ikuti Evaluasi Kinerja Triwulan IV Penjabat Gubernur

BACA JUGA:Jelang Musda ke-15, KNPI Cianjur Segera Buka Pendaftaran Calon Ketua

Herman kemudian mengungkapkan kontribusi signifikan para kiai kampung dalam pelestarian tradisi dan budaya lokal. Mengutip hadis Rasulullah SAW, “Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi.” (HR. Tirmidzi), Bupati menekankan betapa krusialnya peran mereka sebagai penjaga dan penggerak nilai-nilai agama serta budaya di lingkungan masyarakat.

Bupati juga merujuk pada ayat Al-Qur'an, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (QS. Al-Qasas: 77), untuk menggambarkan keseimbangan antara pencapaian akhirat dan kesejahteraan duniawi. 

Beliau menyampaikan bahwa dedikasi para kiai dalam mendidik dan membimbing masyarakat berkontribusi pada tercapainya keseimbangan tersebut yang pada gilirannya membangun masyarakat yang beradab dan berkualitas.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan lebih lanjut, Bupati menjanjikan bahwa ke depannya akan ada program jaminan kesehatan khusus bagi para kiai kampung dan keluarganya, yang diiringi dengan pemberian insentif yang dapat diakses melalui "Kartu Kiai Kampung." 

“Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian Pemerintah Kabupaten Cianjur terhadap para kiai yang telah berkontribusi besar dalam menjaga dan membimbing masyarakat. Dengan program ini, kami berharap para kiai dapat semakin fokus dalam peran mulia mereka tanpa khawatir akan kesejahteraan mereka sendiri,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Bupati mengajak seluruh kiai untuk terus bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya keagamaan, serta berkomitmen menjaga nama baik Cianjur sebagai Kota Santri. 

"Mari kita tingkatkan kerja sama kita dalam menjaga warisan budaya dan nilai-nilai keagamaan kita. Dengan semangat persatuan dan dedikasi, kita dapat memastikan bahwa Cianjur tetap menjadi contoh kota santri yang memegang teguh nilai-nilai agama dan budaya," katanya. 

Sementara itu, Koordinator Forum Kiai Kampung Kabupaten Cianjur, Dedi Suherli, mengatakan, selama acara antusiasme para kiai sangat terlihat jelas. Mereka aktif berdiskusi dan memberikan saran konstruktif mengenai berbagai upaya pelestarian budaya dan peningkatan pendidikan agama. 

Sumber: