A.Koswara Dilantik Jadi Pj Wali Kota Bandung
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin secara resmi melantik Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar A. Koswara untuk mengemban tugas sebagai Pj Wali Kota Bandung menggantikan Bambang Tirtoyuliono.--
BANDUNG,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin secara resmi melantik Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar A. Koswara untuk mengemban tugas sebagai Pj Wali Kota Bandung menggantikan Bambang Tirtoyuliono.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100.2.1.3 -3749 Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Wali Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
Selain melantik Pj Wali Kota Bandung yang baru, Bey Machmudin juga menyerahkan Keputusan Mendagri terkait Perpanjangan Masa Jabatan bagi Pj Bupati Purwakarta, Pj Wali Kota Sukabumi, dan Pj Wali Kota Bekasi.
Pada momen itu Bey mengungkap bahwa jabatan yang diemban Koswara relatif singkat karena pada bulan Februari 2025, wali kota definitif dari proses Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 akan dilantik.
BACA JUGA:Gempa Bumi Bandung, Sekda Herman Suryatman Pantau Kesiapan Petugas di Posko Bencana
BACA JUGA:Gempa Garut - Kabupaten Bandung, Bey Machmudin: Pelatihan Mitigasi Bencana Harus Makin Gencar
Karena itu Bey mengingatkan Pj Wali Kota Bandung yang baru fokus utama dari jabatannya bukanlah membuat kebijakan-kebijakan populis baru sehingga mengaburkan program kerja yang sudah ada, melainkan menyelesaikan dengan baik program-program yang sudah direncanakan sebelumnya.
“Saudara harus mampu untuk melanjutkan program kerja yang sudah berjalan dengan baik, mendengarkan aspirasi masyarakat serta menuntaskan pekerjaan rumah (PR) yang masih tersisa,” imbau Bey Machmudin.
Tak cuma itu, Bey juga menerangkan kalau Kota Bandung dihadapkan pada sejumlah target indikator makro yang harus dicapai dengan optimal di akhir tahun ini.
Indikator-indikator tersebut mencerminkan keberhasilan pembangunan di berbagai sektor mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga tata kelola pemerintahan.
“Meski jabatan Saudara berada dalam masa transisi, saya meminta agar hal tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk tidak tercapainya target indikator makro yang telah disepakati,” tegasnya.
Fase penting
Tak lupa Bey mengingatkan bahwa Kota Bandung juga segera memasuki fase penting yakni pilkada serentak. Ini akan menjadi masa- masa krusial yang membutuhkan perhatian lebih.
Khususnya para Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama pemerintah kota harus menjaga netralitas, berdiri di atas semua golongan, tanpa berpihak serta menjauhkan diri dari kepentingan politik praktis.
Sumber: