RSUD Sayang Menuju RS Internasional, Cianjur Akan Punya Cancer Center

RSUD Sayang Menuju RS Internasional, Cianjur Akan Punya Cancer Center

Bupati Cianjur, Herman Suherman saat meresmikan rumah singgah pasien penderita kanker di RSUD Sayang Cianjur. --

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten CIANJUR terus mendorong RSUD Sayang menuju rumah sakit berstandar internasional dengan meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan bagi pasien, khususnya untuk penderita kanker. Salah satunya rencana pembangunan gedung pelayanan kanker atau cancer center.

Kepala Bidang Penunjang Medis dan Non Medis RSUD Sayang Cianjur, Rady Rahayu, menjelaskan, pusat pelayanan kanker sedang dalam tahap proses perizinan. Adapun untuk izin konstruksinya dalam waktu dua pekan akan keluar yang kemudian dilanjutkan dengan proses pembangunannya.

"InsyaAllah pembangunannya kurang lebih 2,5 sampai tiga bulan. Harapannya di awal tahun depan kita sudah punya gedung untuk layanan kanker di RSUD Sayang," katanya kepada wartawan, Selasa 24 September 2024.   

Sedangkan untuk mulai operasional, terlebih dahulu harus memenuhi berbagai persyaratan seperti sumber daya manusia (SDM) hingga pemenuhan sarana prasarana pendukung lainnya.  

BACA JUGA:Bey Machmudin Lantik Lima Pejabat Sementara Bupati di Jabar

BACA JUGA:Bey: Mari Wujudkan Pemilihan Gubernur Jabar 2024 sebagai Pesta Demokrasi Damai dan Sportif

Rady mengungkapkan, rata-rata kunjungan pasien kanker di Cianjur ke RSUD Sayang sebanyak 165 orang, dan dalam satu bulan rata-rata bisa mencapai 1.600 kunjungan untuk kemoterapi. Sedangkan untuk radioterapi, mereka ada yang ke Bandung dan Jakarta.  

Dia mengatakan, nantinya di gedung cancer center akan dilengkapi berbagai fasilitas pelayanan kanker. Salah satunya alat radioterapi. 

"Untuk RSUD Tipe B mungkin di Jawa barat bisa dibilang satu-satunya karena kebanyakan yang punya teknologi peralatan radioterapi ini di rumah sakit Tipe A. Tentunya ini tidak hanya membantu masyarakat Cianjur saja, tetapi juga masyarakat sekitar cianjur yang akan mendapatkan pelayanan di Cianjur," ujar Rady. 

Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu alasan perlunya gedung cancer center di RSUD Sayang karena dorongan dari Bupati Cianjur Herman Suherman. Terlebih penyakit kanker menjadi perhatian pemerintah daerah dan kebetulan ada investor yang mau berinvestasi.

"Ini menjadi jawaban atas keinginan dan harapan dari Pak Bupati untuk masyarakat Cianjur, termasuk juga kaitan dengan target yang diberikan ke RSUD Sayang untuk menjadi rumah sakit berstandar internasional. Tentunya dengan adanya pelayanan radioterapi ini akan mempercepat lompatan yang luar biasa menuju rumah sakit bertaraf internasional," tutur Rady. 

Sementara itu, Direktur PT Jayatunggal Sekarmulia, Michael Rusli, mengatakan, pihaknya selaku mitra kerja sama operasi (KSO) cancer center RSUD Sayang Cianjur memperkirakan proses pembangunan berjalan 2,5 sampai tiga bulan. 

"Jadi cancer center kita bakal pasang empat alat, mencakup cervix cancer dan cancer lainnya, kebanyakan yang pertama di Indonesia alat-alatnya," katanya. 

Michael mengungkapkan, RSUD Sayang Cianjur nantinya akan menjadi rumah sakit ketiga di Jawa Barat yang menggunakan alat Linear Accelerator (LINAC) generasi dua. 

Sumber: