Kementerian PUPR Bangun 10 Juta Unit Rumah Lewat Program Sejuta Rumah
Arsip foto - Warga bersepeda motor melintas di salah satu perumahan subsidi di Rangkasbitung, Lebak, Banten. (Foto: ANTARA)--
JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun sebanyak 10,2 juta unit rumah bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah yang dicanangkan selama 10 tahun pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.
"Kalau yang Program Sejuta Rumah hasilnya 10,2 juta unit rumah, tapi ini bukan hanya APBN, termasuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) semua," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat 4 Oktober 2024.
Di bidang perumahan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan membangun sebanyak 10,2 juta unit rumah melalui Program Sejuta Rumah.
Kemudian 1,49 juta unit rumah melalui program Rumah Swadaya/Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), 40.347 unit rumah khusus dan 71.731 unit rumah susun.
BACA JUGA:BPKH Limited Luncurkan Produk Bumbu Kampoeng untuk Konsumsi Haji dan Umrah
BACA JUGA:Mantan Menkeu Bambang Brodjonegoro: Dukung Penguatan kelembagaan BPKH untuk Optimalkan Investasi Dana Haji
Rusun yang baru saja diresmikan adalah Rusun Universitas Muhammadiyah Sorong yang terdiri dari 1 tower setinggi 3 lantai dengan 43 unit. Rusun ini mampu menampung 168 orang mahasiswa.
"Jadi saya kira kalau untuk capaian programnya sudah bagus, termasuk FLPP-nya nambah terus," kata Basuki.
Dirinya juga menyampaikan bahwa rencana pemisahan kementerian pekerjaan umum dan kementerian perumahan rakyat pada pemerintahan baru akan membuat lebih fokus dalam mencapai Program Tiga Juta Rumah bagi masyarakat.
"Jadi kalau ke depan menjadi (Program) Tiga Juta Rumah, saya kira dengan pemisahan itu bagus sekali, jadi lebih fokus," katanya.
BACA JUGA:Gapensi Harap Kontraktor Lokal Lebih Dilibatkan di Era Prabowo-Gibran
BACA JUGA:OJK: Tingkat Penyelesaian Aduan Konsumen Capai 87,29 Persen
Kementerian PUPR senantiasa berkomitmen mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama periode 2014-2024, Kementerian PUPR menyelesaikan sejumlah infrastruktur guna meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Basuki mengatakan salah satu peran utama infrastruktur, di mana infrastruktur sebagai pemenuhan layanan dasar, seperti penyediaan air minum, jalan dan jembatan, perumahan, sanitasi, dan irigasi.
"Infrastruktur dasar sendiri merupakan modal penting untuk mendukung infrastruktur perekonomian," kata Menteri Basuki.
Sumber: antara