Pemprov Minta Pasar Tradisional di Jabar Bebas dari Kesan Kumuh
Foto Arsip - Sekda Jabar Herman Suryatman saat meninjau kondisi Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO Pemprov Jabar--
BANDUNG,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) meminta pasar tradisional di Jabar bisa bebas dari kesan kumuh, dan memunculkan kesan bersih, nyaman, dan menyenangkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengatakan bahwa pasar tradisional di Jabar haruslah diarahkan tak hanya menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan pokok, melainkan juga dapat menjadi tempat yang menyenangkan, sehingga juga bisa menarik minat masyarakat menengah atas.
"Karenanya, semua pihak mulai dari pemda kabupaten dan kota hingga perusahaan pengelola pasar di Jabar untuk bersama mendorong terwujudnya pasar rakyat bersih, nyaman, menyenangkan, dan terbebas dari kesan kumuh," kata Herman dalam keterangan, di Bandung, Selasa 15 Oktober 2024.
Salah satunya, diwujudkan dengan tata kelola persampahan yang baik, dengan sebisa mungkin tidak ada titik penumpukan sampah di lingkungan pasar, serta pengelolaan sampah juga harus mulai diatur sedemikian rupa agar mengurangi sampah dari hulu.
BACA JUGA:Pemprov Jabar Hadirkan Fitur Bank Sampah pada Aplikasi Sapa Warga
BACA JUGA:Polda Jabar Terjunkan 1.967 Personel dalam Operasi Patuh Lodaya 2024
Menurut Herman, pengurangan sampah di hulu memegang kunci yang tidak kalah penting, maka setiap pasar didorong agar memiliki sarana pengelolaan sampah.
"Saya berbicara tidak mengenai hilir, tapi di hulu, paling tidak terkait dukungan bagaimana pasar-pasar di Jawa Barat, mulai dari kawasan Bandung Raya agar pengelolaan sampahnya bagus. Jadi masyarakat itu, misalnya setiap hari Jumat ingin cepat-cepat hari Sabtu-Minggu, untuk ke pasar. Ada kerinduan pergi ke pasar bukan hanya belanja, tapi juga healing dan rekreasi," ujarnya.
Lebih jauh, Herman juga menerangkan ingin pasar menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk jalan-jalan di samping berbelanja kebutuhan pokok.
Oleh karenanya, Herman mendorong perangkat kerja terkait harus mulai bekerja secara progresif, agar pasar-pasar rakyat yang saat ini kondisinya memprihatinkan bisa segera berubah wajah.
BACA JUGA:OJK Jabar Edukasi Masyarakat Cerdas Mengakses Pinjaman Daring
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Sebut Jabar Butuh Lima PLT Sampah
"Maka supervisi terkait kondisi pasar-pasar di setiap daerah pun harus dioptimalkan," ujarnya.
Herman menambahkan, pengelolaan sampah di pasar menjadi penting, apalagi di kawasan Bandung Raya yang permasalahan sampahnya harus terus dipantau, karena kondisi daya tampung Tempat Penampungan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat akan mengalami over kapasitas.
Dengan demikian, Herman juga mengajak seluruh pihak di kawasan Bandung Raya untuk bergerak berupaya sedemikian rupa mengurangi sampah sejak dari hulu, termasuk di pasar.
Sumber: antara