Jumlah Ibu Hamil di Cianjur Naik 2,1 Persen
Cianjurekspres.net - Jumlah ibu hamil selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Cianjur mengalami kenaikan rata-rata per tahunnya. Kenaikan jumlah ibu hamil tersebut diperkirakan mencapai 2,1 persen dari angka rata-rata per tahun yang hanya mencapai 1,89 persen. Kepala Dinas Pengendalian penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur Himam Haris mengatakan, pada masa pandemi Korona, pihaknya menyebutkan angka kehamilan dan kelahiran di Kabupaten Cianjur meningkat. "Jadi, berdasarkan data yang kita terima, angka kehamilan dan kelahiran di Kabupaten Cianjur mencapai 36 ribu per tahunnya," kata Imam Haris, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/6). Himam mengatakan, jika data tersebut berdasarkan data keseluruhan posyandu yang ada diseluruh desa se-Kabupaten Cianjur. Baca Juga: Herman: Keluarga Ujung Tombak Peningkatan Kualitas SDM Cianjur "Di Kabupaten Cianjur ini kurang lebih ada 3 ribuan posyandu, jadi, kalau dihitung rata-rata ada 10 orang ibu hamil saja berarti ada 30 ribu hingga 36 ribu angka kelahiran di Cianjur," katanya. Menurutnya, belum lagi jika ibu-ibu hamil ini yang langsung datang berobat atau memeriksa kehamilannya langsung ke dokter maka bisa lebih banyak lagi. "Kalau misalkan semua ibu hamil memeriksanya ke posyandu, maka angka kelahiran di Cianjur bisa lebih banyak lagi," ujarnya. Ia mengatakan, jika dalam hitungan persen maka ada kenaikan 2,1 persen angka kelahiran di Cianjur. Namun memang seharusnya rata-rata diangka 1,89 persen. "Seharusnya angka normal rata-rata pertahunnya di angka 1,89 persen. Namun saat ini mengalami kenaikan hingga 2,1 persennya," kata Himam. Menurutnya, hal tersebut menjadi pekerjaan rumahnya dan ini akan ditekan dengan beberapa program dari pemerintah pusat. Jika menghitung massa pandemi lanjut Himam, ada di bulan Maret, April, dan Mei sedangkan untuk terjadinya angka kehamilan pihaknya masih belum bisa memastikan terjadi di bulan apa. "Kita belum bisa memastikan bulan apa terjadinya peningkatan angka kehamilan. Namun yang pasti saat ini terjadi kenaikan," pungkasnya.(yis/sri)
Sumber: