Menteri UMKM: Judi Online Penyebab Menurunnya Daya Beli Masyarakat
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman usai meresmikan Pasar Umum Negara Bahagia di Jembrana, Bali, Senin (25/11/2024). (Foto: ANTARA)--
JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan bahwa menurunnya daya beli masyarakat salah satunya disebabkan oleh judi online.
Maman mengatakan, berdasarkan temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), uang masyarakat Indonesia yang mengalir ke judi online mencapai Rp960 triliun dalam satu tahun.
Menurut Maman, jika uang tersebut dibelanjakan maka dapat membuat perekonomian bisa bergerak dan lebih maju.
"Jadi kalau ditanya, apa sih yang menyebabkan daya beli masyarakat sekarang menurun, salah satunya adalah karena judi online," ujar Maman di Jembrana, Bali, Senin 25 November 2024.
BACA JUGA:Tas Balenciaga: Kombinasi Elegansi dan Kualitas Premium
BACA JUGA:Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI
Judi online memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, Maman meminta kepada seluruh masyarakat untuk memerangi judi online.
"Karena ada Rp960 triliun uang yang nyasar masuk ke judi online, yang seharusnya kalau dipakai untuk belanja itu bisa menggerakkan ekonomi kita luar biasa," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria menyatakan, data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat perputaran transaksi judi online berpotensi mencapai Rp700 triliun apabila tanpa langkah intervensi.
“Data dari PPATK itu perputaran uang (judi online) hampir Rp400 triliun dan jika tidak dilakukan upaya pencegahan dia bisa sampai Rp700 triliun perputaran uangnya,” katanya dalam Pelantikan Pengurus AMSI Jatim Periode 2024-2028 di Surabaya, Rabu (20/11).
BACA JUGA:Pantau Transaksi Toko lewat BRI Merchant
BACA JUGA:Bunga Rendah, Pinjaman KUR BRI Kian Diminati Agus Ingin Buka Pangkalan Gas
Oleh sebab itu, Nezar Patria menuturkan pihaknya melakukan beragam langkah intervensi seperti pemblokiran terhadap akun judi online yang tiap hari makin bermunculan hingga memasifkan sosialisasi bahaya judol kepada masyarakat.
Sumber: antara