Seorang Oknum Guru di Cianjur Diduga Cabul Terhadap Tiga Mantan Muridnya

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto memberikan keterangan kepada awak media mengenai penangkapan oknum guru di Desa Sukaluyu terhadap ketiga mantan muridnya. Jumat (14/2/2025). (Foto: Akmal Esa Nugraha/CIANJUR EKSPRES)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Seorang oknum guru berinisial AF (28) berhasil diringkus pihak kepolisian di Kampung Kabandungan, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur pada Kamis (13/2/2025), atas dugaan tindak pidana pencabulan terhadap tiga mantan muridnya.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, mengungkapkan bahwa ketiga korban yang telah teridentifikasi merupakan mantan murid tersangka di salah satu SMA di Cianjur.
Menurutnya, modus yang digunakan AF adalah dengan mengajak korban ke ruangannya dengan alasan mengambil barang miliknya.
“Tersangka AF mengajak para korban ke ruangannya dengan alasan mengambil barang miliknya. Setelah korban masuk ke dalam ruangan, tersangka kemudian melakukan perbuatan cabul terhadap mereka,” ujar Tono, Jumat 14 Februari 2025.
BACA JUGA:Tumpahan Oli di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur Sebabkan Kendaraan Tergelincir
BACA JUGA:RSUD Sayang Salurkan Dana CSR Biayai Iuran BPJS Kesehatan
Tono mengatakan, bahwa kasus ini melibatkan seorang oknum guru yang melakukan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur, dan pihaknya menduga ada korban lain yang belum melapor.
“Hasil pemeriksaan sejauh ini, kami telah menerima laporan dari tiga korban yang menjadi korban pencabulan oleh tersangka. Kasus ini melibatkan seorang oknum guru yang melakukan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur. Kami juga menduga masih ada korban lain yang belum melapor," katanya.
Tono menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengungkapkan secara rinci tindakan yang dilakukan tersangka karena kasus ini berkaitan dengan kejahatan seksual.
“Tentunya, kami tidak bisa mengekspos detail perbuatan tersangka karena berkaitan dengan kasus seksual. Namun, kami mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya korban lain untuk segera melapor. Kami siap melindungi para korban dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengusut tuntas kasus ini,” kata Tono.
BACA JUGA:Ruko Peralatan Rumah Tangga di Agrabinta Kebakaran, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp1,5 Miliar
BACA JUGA:PMI Cianjur Targetkan Tambahan Relawan di Setiap Kecamatan
Atas perbuatannya, AF dijerat dengan Pasal 82 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman yang diberikan adalah pidana penjara minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun, serta denda maksimal Rp5 miliar.
“Karena tersangka merupakan seorang guru, hukuman dapat ditambah sepertiga dari ancaman pidana yang berlaku,” pungkasnya
Sumber: