Kemenag Segera Implementasikan Kurikulum Cinta Demi Cegah Diskriminasi

Kemenag Segera Implementasikan Kurikulum Cinta Demi Cegah Diskriminasi

Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama Bidang Pendidikan, Organisasi Kemasyarakatan dan Moderasi Beragama Farid F Saenong (kiri) saat melantik pengurus Ittihad Persaudaraan Imam Masjid tingkat kabupaten dan kota di Padang Sumbar. ANTARA/HO-Humas Kemenag Sumb--

PADANG,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Kementerian Agama (Kemenag) RI segera mengimplementasikan Kurikulum Cinta di setiap madrasah atau sekolah di tanah air demi memupuk rasa persaudaraan sejak dini atau mencegah praktik diskriminasi.

"Saat ini Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sedang menyusun konten-konten Kurikulum Cinta yang Insya Allah segera kita terapkan di madrasah," kata Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama Bidang Pendidikan, Organisasi Kemasyarakatan dan Moderasi Beragama Farid F Saenong di Padang, Minggu 16 Februari 2025.

Farid menjelaskan, lahirnya Kurikulum Cinta tidak lepas dari fenomena atau persoalan kemanusiaan yang terjadi di tengah masyarakat dan berkaitan langsung dengan ranah pendidikan.

Kurikulum Cinta disusun sedemikian rupa agar tidak ada anak didik di Indonesia yang merasa berhak untuk melakukan pembedaan, atau tindakan diskriminasi terhadap kelompok minoritas atau pemeluk agama lainnya.

BACA JUGA:Wamenkes: Cek Kesehatan Gratis untuk Sekolah Dimulai Tahun Ajaran Baru

BACA JUGA:Wamenag-Mendiktisaintek Perjuangkan Siswa Berprestasi Tetap Masuk SNBP

"Jadi inilah upaya yang ingin dibangun Menteri Agama dengan konsep Kurikulum Cinta yang kerap disampaikan di beberapa kesempatan," ujarnya.

Menurut dia, toleransi antarumat beragama di Indonesia telah diakui dunia internasional. Bahkan, eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair pada suatu kesempatan pernah mengutarakan bahwa Indonesia merupakan contoh nyata negara yang mengimplementasikan Islam yang hidup berdampingan dengan demokrasi.

"Pemimpin dunia lainnya juga menyampaikan jika ingin melihat model kesetaraan gender yang hidup di dunia Islam, dan bisa diadaptasikan dengan keadaan global hari ini maka berkunjunglah ke Indonesia," ujarnya menyampaikan ulang.

Pada kesempatan itu, Farid juga kembali menyampaikan salah satu kontrak kerja antara Nasaruddin Umar dengan Presiden Prabowo sebelum dilantik menjadi Menteri Agama Kabinet Merah Putih.

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Revitalisasi tak Hanya Sasar Sekolah Negeri

BACA JUGA:PBPGSI Ingatkan Janji Prabowo Soal Kesejahteraan Guru Swasta

"Kontrak kerja itu ialah menjadikan Indonesia sebagai teladan atau contoh terbaik untuk mendamaikan isu-isu keagamaan, demokrasi hingga kesejahteraan di seluruh dunia," katanya.

 

Sumber: antara