Sekolah Islam Cendekia Cianjur Luncurkan Program Waste Education Center

Sekolah Islam Cendekia Cianjur Luncurkan Program Waste Education Center

Sekolah Islam Cendekia Cianjur Luncurkan Program Waste Education Center sebagai bentuk mengurangi produksi sampah. (Foto: HERRY FEBRIYANTO/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Sekolah Islam Cendekia Cianjur (SICC) meluncurkan Program Waste Education Centre (WEC) atau pusat pendidikan pengelolaan sampah, kemarin (25/2). Langkah ini sebagai bentuk kepedulian terhadap krisis lingkungan yang terjadi, khususnya dalam mengurangi produksi sampah.

Direktur Pendidikan Sekolah Islam Cendekia Cianjur, Dera Nugraha, menjelaskan, program tersebut berangkat dari kesadaran pihaknya akan krisis lingkungan yang terjadi. Bukan hanya soal Cianjur, tetapi juga Jawa Barat, Indonesia dan dunia.

“Jadi semua orang seharusnya sadar saat ini lingkungan kita gak baik-baik saja,” katanya kepada Cianjur Ekspres usai kegiatan di Lapang Olah Raga SICC.

Dera menegaskan, sebagai lembaga pendidikan, pihaknya mempunyai tanggungjawab untuk minimal menyadarkan seluruh siswa dan karyawan agar tidak berkontribusi dalam menambah masalah krisis lingkungan.

BACA JUGA:Selama Puasa Ramadan, Pemkab Cianjur Larang Tempat Hiburan Malam Beroperasi

BACA JUGA:Jelang Puasa Ramadan, Harga Telur Ayam di Cianjur Merangkak Naik

“Maka kami menyusun program waste education center yang dibidik tentunya semua siswa dengan karyawan total sekitar 800 orang bagaimana mengurangi sampah,” ucapnya.

Jadi, jelas Dera, edukasi merupakan yang pertama kali dilakukan karena faktanya banyak orang yang tidak sadar bahwa sebenarnya perilakunya memproduksi sampah.

“Itu bidikan waste education center, bagaimana memunculkan kesadaran dan merubah perilakunya sehingga tidak memproduksi sampah, minimal mengurangi,” paparnya.

Dia mengungkapkan, langkah konkret yang sudah dilakukan di SICC yakni mewajibkan seluruh siswa dan karyawan membawa tumbler atau wadah minum.

BACA JUGA:Partisipasi Pemilih di Pilkada Cianjur Menurun, KPU Lakukan Evaluasi

BACA JUGA:CFD Cipanas Ganti Konsep Jadi Bazar Ramadan

“Sebelumnya, mungkin konsumasi air minum dalam kemasan kita dengan banyaknya tamu dan rapat dalam sebulan bisa menghasilkan 200 botol sampah dari air minum dalam kemasan. Sekarang kita tekan maksimal di 50 botol,” kata Dera.

Memang bukan hal yang mudah, kata Dera, pihaknya terlebih dahulu melakukan penyuluhan dengan kelas-kelas yang kecil kepada 10 sampai 15 orang.

Sumber: