BMKG: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Ringan-Berpetir

Warga mengevakuasi motor menggunakan rakit buatan saat banjir merendam kawasan Jalan Sawah Besar, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/3/2024).(Foto: ANTARA)--
JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan hingga hujan lebat dan disertai petir akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada Senin (17/3/2025) ini, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.
Prakirawati BMKG Satriana dalam siaran daring prakiraan cuaca di Jakarta, Senin 17/3/2025), menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam mengguyur Kota Medan, Jambi, Palembang, Denpasar, Banjarmasin, Samarinda, Ternate, Sorong, Manokwari dan Jayapura.
Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam akan mengguyur Kota Padang, Bengkulu, Jakarta, Serang, Bandung, Mamuju, Makassar, Palu, Kendari, Manado, Jayawijaya.
Hujan deras dengan curah hujan lebih dari 5,0 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Nabire. Sementara Kota Pekanbaru, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Kupang, Palangka Raya, Tanjung Selor, dan Merauke hujan yang disertai dengan petir.
BACA JUGA:Polisi Tetapkan Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita
BACA JUGA:Ekonom UGM Sarankan MBG Prioritaskan Siswa Kurang Mampu
Kemudian untuk Kota Banda Aceh, Tanjung Pinang, Pontianak, Gorontalo dan Ambon diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 celsius.
Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata di sejumlah kota besar itu dipengaruhi oleh dinamika atmosfer.
Di antaranya BMKG memantau keberadaan sirkulasi siklonik yang membentuk daerah perlambatan angin memanjang di Samudera Hindia barat Lampung, Laut Timur dan Teluk Carpentaria.
Kondisi ini dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi disepanjang kawasan sirkulasi siklonik yang memiliki tekanan udara rendah itu.
BACA JUGA:Mendagri Minta Pemda Siapkan Langkah Antisipasi Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:DJKA Siapkan 7.424 Kuota Motor Gratis Saat Angkutan Lebaran 2025
BMKG juga mendeteksi adanya peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot di laut China Selatan, barat Sumatera, selatan Banten, Laut Flores, Samudera Hindia selatan Sumatera – Jawa yang dapat memicu gelombang laut tinggi dan diharapkan bisa diwaspadai masyarakat termasuk pelaku pelayaran kapal.
Selain itu, BMKG mengimbau untuk mewaspadai banjir rob di pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan.
Sumber: antara