Koperasi Konsumen Karya Berbudhy Sejahtera Ingin Jadi Solusi Ekonomi Rakyat
Cianjurekspres.net - Pandemi Covid-19 membuat sejumlah sektor usaha di Indonesia terpukul, termasuk koperasi. Namun patut disyukuri, pasalnya pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menggeliatkan kembali ekonomi dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) "Tidak hanya relaksasi kredit yang berguna buat koperasi, tetapi membuka dan melonggarkan akses untuk permodalan koperasi," ujar Dewan Pembina Koperasi Konsumen Karya Berbudhy Sejahtera, Budhy Setiawan dalam workshop perkoperasian dan pertanian beberapa waktu lalu di Ciloto, Cianjur. Menurutnya, Koperasi Konsumen Karya Berbudhy Sejahtera (KBS) atau lebih dikenal dengan "Koperasi Berbudi" urun rembuk dan mengambil peran dalam perekonomian. Baca Juga: Budhy Setiawan Salurkan Program P2L ke KWT "Meski umurnya yang masih muda, Koperasi Berbudi berkeinginan untuk secara khusus menjadi solusi dan manfaat buat anggota, lebih jauh untuk masyarakat," katanya. [caption id="attachment_28852" align="aligncenter" width="300"] Dewan Pembina Koperasi Konsumen Karya Berbudhy Sejahtera, Budhy Setiawan.(foto/ist)[/caption] Budhy mengatakan, anggapan yang berkembang saat ini koperasi bagi sebagian generasi merupakan sesuatu yang kuno, ketinggalan zaman dan berada di pelosok desa. "Tantangan itulah yang harus di jawab, mendekatkan koperasi pada milenial, mengangkat koperasi naik kelas, memodernisasi kelembagaan, meningkatkan kontribusi koperasi terhadap PDB dan keberadaannya menjadi solusi ekonomi rakyat," katanya. Sementara itu, Ketua Koperasi Konsumen Karya Berbudhy Sejahtera, Lukmanul Hakim, mengapresiasi yang tinggu kepada Budhy Setiawan yang ingin mengawinkan koperasi dengan pertanian agar mempunyai efek ganda terhadap perdagangan sekaligus pertanian. "Ini koperasi konsumen, bergerak di layanan jasa kepada anggota dan masyarakat umum. Selain bisnis ritel Warung Berbudi yang menyediakan kebutuhan anggota. Kita sudah mulai juga bergerak di bisnis jasa PPOB (payment online bank), jual pulsa, token listrik, kuota, pembayaran leasing, PDAM dan lainnya," ucapnya. Terkait dengan sektor pertanian, Lukmanul Hakim mengatakan, pihaknya berencana menjalin kerjasama dengan kelompok petani dalam penyediaan pupuk organik, pakan ternak serta olahan pasca panen hasil pertanian.(hyt)
Sumber: