Kenali Cara Penanganan Penyakit Kanker

Kenali Cara Penanganan Penyakit Kanker

BANDUNG - Senior Consultant Medical Oncology Parkway Cancer Centre Singapura, dr Zee Yin Kiat menyebut, pendeteksian secara dini dapat diobati dan dapat menyelamatkan hidup pasien. Ada empat stadium bagi penyakit kanker, ucap dr Zee, untuk kanker kolerektal stadium pertama ditandai dengan sel kanker baru nempel di dinding usus. Stadium kedua, ditandai sel kanker si dinding usus sudah nemembus ke luar. Stadium ketiga, sel kanker sudah memiliki getah bening. Stadium empat, sel kanker sudah menyebar organ tubuh seperti hati dan paru-paru. "Kanker kolorektal yang terjadi di usus besar atau dubur, tidak berkembang dalam semalam. Perlu bertahun-tahun berkembang, jadi bisa dideteksi dan diobati sejak dini," ujar dr Zee di Bandung, Kamis (30/1/2020). Dalam penanganannya, kanker kolorektal dapat didiagnosis melalui skrining, salah satunya dengan pemeriksaan tinja ataupun kolonoskopi. Alat yang dimasukkan melalui dubur sehingga memungkinkan dokter untuk memeriksa lapisan dalam usus besar. "Biasanya dilakukan dengan sedasi ringan, kolonoskopi membutuhkan waktu sekitar 15 menit,_polip jinak dapat dihilangkan selama proses," ucapnya. Menurut dia, biasanya kanker kolorektal dimulai sebagai jaringan dengan pertumbuhan jinak yang disebut polip pada lapisan dalam usus besar atau rektum. Keberadaan polip cukup umum, 1 dari 4 orang memiliki setidaknya satu pada usia 50. Namun, hanya sebagian kecil polip yang berkembang menjadi kanker dan itu pun butuh bertahun-tahun. "Polip dengan lebar 1 cm memiliki peluang 1:6 tumbuh menjadi kanker lebih dari 10 tahun," ucapnya. Penanganan yang sedikit berbeda dilakukan pada pasien dengan kanker ginjal. Salah satu kesukaran dalam penanganan kanker ginjal, secara historis menjadi kanker yang sangat resisten terhadap kemo sehingga pilihan pengobatannya menjadi sangat terbatas. Namun, sejak 2007, terapi bertarget oral diperkenalkan oleh Parkway Cancer Centre, Singapura. Perawatan ini melihat peningkatan dalam tingkat respons dari 10 persen menjadi 30 persen. Terapi bertarget oral melihat efek samping yang lebih mudah dikelola dari obat-obatan yang dikonsumsi secara oral oleh pasien dalam kenyamanan rumah mereka sendiri. "Terapi itu kini menjadi standar perawatan di Parkway Cancer Centre. Tentu saja, terlepas dari deteksi dini dan upaya pengobatan lainnya, gaya hidup sehat dipercaya dapat mengurangi risiko terkena kanker kolorektal maupun ginjal," tutupnya.(nik)

Sumber: