Melintasi Jembatan Gantung Leuwi Jurig Takokak Cianjur Ibarat Menantang Maut

Melintasi Jembatan Gantung Leuwi Jurig Takokak Cianjur Ibarat Menantang Maut

Cianjurekspres.net - Jembatan gantung Leuwi Jurig penghubung antar Kecamatan Takokak dengan Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur kondisinya memprihatinkan. Selain sudah banyak material jembatan yang rusak, kondisi jembatan juga membahayakan bagi siapa saja yang melintas. Muhammad Ilyas Ruhiat (28), salah satu warga Kampung Sukarilah, Desa Waringinsari yang sering melalui jembatan tersebut mengatakan, bagi yang melewati jembatan Leuwi Jurig ibarat menantang maut. "Saya selaku generasi muda yang ada di daerah Takokak khususnya daerah Desa Waringinsari, kami sampaikan pesan terutama kepada pemerintah daerah (Pemda) Cianjur bahwasanya jembatan Leuwi Jurig ini adalah jembatan bersejarah," kata dia seperti dilansir dari Cianjur Ekspres, Selasa (29/6). "Jembatan ini belum ada perhatian. Maka kami selaku generasi muda menyampaikan kepada pemerintah daerah agar segera memperhatikan jembatan ini," ungkapnya. Ilyas menuturkan, dalam setiap minggu 500 sampai 1000 motor melintas dan ini merupakan salah satu akses yang bisa di jangkau oleh masyarakat untuk melakukan ekonomi. Baik yang berbelanja untuk warung ke pasar melalui jalan ini. Ada juga jalan lain namun membutuhkan waktu sekitar 3 jam atau 10 kali lipat. "Kami memohon perhatian pemerintah terkait agar memperhatikan Jembatan ini. Karena ini merupakan akses ekonomi masyarakat untuk mendorong perekonomian," tutupnya. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Cianjur belum bisa memberikan keterangan terkait masih adanya jembatan gantung di wilayah Cianjur selatan yang kondisinya rusak.(hyt/job3/sri)

Sumber: