Tanpa Asap
KEBUTUHAN yang mati kini sama mendesaknya dengan kebutuhan yang hidup. Mulai dari tempat penyimpanan mayat, peti mati, sampai pemakaman. Sampai orang seperti Andreas Sufiandi nekat membangun tempat pembakaran mayat secara afdruk kilat. Seminggu selesai. Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Jawa Timur ikut mengurus peti mati dan oksigen. Rumah kematian Adi Jasa Surabaya sampai memerlukan bantuan dua truk cold storage
Sumber: