Angin Kencang Rusak Sejumlah Rumah
SEBANYAK sepuluh rumah milik warga di tiga desa di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur mengalami rusak berat akibat dihantam angin kencang disertai hujan lebat, kemarin (31/10). Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Berdasarkan data yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, delapan rumah rusak berat di Desa Sukamulya, 1 rumah rusak berat di Desa Babakansari dan1 rumah rusak berat di Desa Mekarjaya. Selain itu juga terjadi pohon tumbang dan menimpa saluran kabel listrik di Desa Panyusuhan. "(Data,red) itu berdasarkan laporan Dalops BPBD dan retana. Diperkirakan kejadian antara pukul 15.00-16.00 WIB," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (31/10). Tedy mengungkapkan, pihaknya sudah mengirimkan tim untuk melakukan asessmen dan mengutmakan penyelamatan jiwa manusia terlebih dahulu. Baru setelah itu material lain, seperti barang-barang berharga, rumah dan sebagainya. "Sekarang tim sedang melakukan assesmen ke lokasi untuk berkoordinasi dengan OPD lain untuk tindakan berikutnya," katanya. Tedy pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berkoordinasi dengan BPBD dan OPD lain ketika ada kejadian bencana apapun. Sementara itu Kepala Desa Sukamulya, Wawan Suwandi membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Saya mendapat laporan adanya rumah warga yang mengalami musibah akibat hujan deras disertai angin kencang. Baru delapan rumah yang dilaporkan," kata dia. Saat ini, lanjut Wawan, pihak BPBD, Retana dan Pemerintah Kecamatan Sukaluyu masih melakukan pendataan lebih lanjutnya. "Masih kami data namun sementara ada delapan rumah yang mengalami rusak berat, dua di antaranya tertimpa pohon," ujarnya. Masuk Zona Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat, mengungkapkan, wilayah Kabupaten Cianjur saat ini masuk ke Zona Siaga Darurat Hidrometeorologi. Terlebih saat ini sudah mulai musim penghujan. "Untuk Kabupaten Cianjur, saat ini masuk ke zona Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, sehingga bagi masyarakat Cianjur untuk selalu berhati-hati dan waspada," kata Asep saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (31/10). Asep mengatakan, bencana hidrometeorologi meliputi cuaca ekstrem, banjir, longsor, puting beliung, gelombang tinggi, kebakaran hutan dan kekeringan. "Cianjur pun termasuk ke dalam rawan bencana nomor satu di Jawa Barat. Pasalnya semua bencana ada, mulai dari banjir, longsor, kemarau, angin dan lainnya," jelasnya. Dirinya pun mengimbau dimusim penghujan seperti sekarang ini, seluruh masyarakat Cianjur untuk selalu waspada. "Setiap saat, BPBD di bantu Relawan Tangguh Bencana (Retana) mensosialisasikan kepada masyarakat di tiap desa kaitan dengan kesiapsiagaan," kata Asep. "Pada dasarnya kami dari BPBD, terus melakukan pemantauan terlebih saat ini Cianjur sudah mulai masuk ke musim penghujan," tandas Asep.(dik/yis/sri)
Sumber: