Pergerakan Tanah Hantam Campaka, Satu Rumah Ambruk, Lima Rusak Berat dan Belasan Lainnya Terancam

Pergerakan Tanah Hantam Campaka, Satu Rumah Ambruk, Lima Rusak Berat dan Belasan Lainnya Terancam

SATU rumah ambruk, lima rumah rusak berat dan belasan rumah lainnya terancam akibat terjadinya pergerakan tanah di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, Kamis (11/11). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana tersebut, kerugian materi masih dalam penghitungan. Pjs Kepala Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka Yudi Supriadi, mengatakan, pergerakan tanah tersebut terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang terus terjadi selama beberapa hari terakhir. "Saat menerima laporan kami langsung melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cianjur, dan instansi terkait lainya," kata Yudi, Kamis (11/11). Menurutnya, dari hasil assement yang dilakukan tercatat ada lima rumah rusak parah, dan satu ambruk, dan belasan terdampak akibat pergerakan tanah. "Pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Subela, mengalami penurunan sedalam 1 meter, hingga 1,5 meter. Dan hingga saat ini masih terus bergerak," kata dia. Sejumlah warga yang rumahnya terdampak hingga saat ini telah mengungsi ke rumah keluarga terdekatnya di tempat yang lebih aman. "Pemerintah desa saat ini sudah mendirikan posko, selain itu kami masih menunggu pihak terkait, untuk menangani sejumlah rumah yang terdampak maupun rusak," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat, mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan terkait adanya pergerakan tanah. Sejumlah personil pun telah diturunkan untuk melalukan penanganan dan assesment. "Laporan yang kami terima dari personil dilapangan, sementara ini tercatat ada empat rumah rusak ringan, dua rusak berat dan satu lainya ambruk," kata dia. Dia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Geologi dari BMKG untuk menangani pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Campaka. "Untuk melakukan relokasi terhadap sejumlah rumah yang terdampak maupun terancam kita masih menunggu hasil kajian dari Tim Geologi BMKG," katanya. (mg1/sri)

Sumber: