WJIS 2021: Pemerataan Investasi untuk Resiliensi Ekonomi Jabar

WJIS 2021: Pemerataan Investasi untuk Resiliensi Ekonomi Jabar

Cianjurekspres.net - Perekonomian global tahun 2021 diproyeksikan tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya, didorong oleh kemajuan vaksinasi di berbagai negara, serta stimulus fiskal dan moneter yang kuat, terutama di negara maju. Kemajuan vaksinasi di negara maju, yang berdasarkan data IMF WEO pada 16 Oktober 2021 sebanyak 58% negara maju telah fully vaccinated, mempercepat recovery ekonomi terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Negara maju juga masih melanjutkan stimulus fiskal yang direalisasikan secara bertahap untuk mendorong akselerasi pemulihan ekonomi dan berpotensi memperkuat permintaan global, serta aliran dana ke negara-negara emerging market. Hal ini menjadi sentimen positif dan diyakini dapat mendorong capital inflow ke negara berkembang pada 2021, tak terkecuali Indonesia. Hingga September 2021, capital inflow ke Indonesia tercatat masih cukup tinggi, yakni mencatatkan net inflows sebesar USD1,5 miliar. Sejalan dengan besarnya potensi capital inflow dari negara maju dan dukungan kebijakan ekonomi nasional yang akomodatif, pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021 juga diperkirakan tumbuh positif. Senada dengan hal tersebut, perekonomian Jawa Barat 2021 juga menunjukkan perbaikan dibandingkan 2020. Optimisme tersebut terutama disokong oleh perbaikan kinerja sektor industri pengolahan yang ditopang oleh peningkatan permintaan ekspor dan domestik, tercermin dari kapasitas utilisasi industri saat ini yang telah mencapai 79%, jauh lebih baik dibandingkan tahun 2020. Di sisi lain, kemajuan percepatan vaksinasi yang terus berlanjut di Jawa Barat diharapkan dapat mendorong pencapaian target vaksinasi pada Desember 2021 untuk mendukung tercapainya herd immunity. Sampai dengan saat ini, beberapa kabupaten/kota telah mencapai persentase vaksinasi sebesar 50% dari total sasaran target. Hal ini terus mendorong optimisme pemulihan ekonomi Jawa Barat ke depan. Secara keseluruhan, prospek ekonomi global yang lebih baik dan perbaikan ekonomi domestik yang terus bergulir akan memberikan iklim investasi yang lebih kondusif dan optimisme bagi investor. Berdasarkan data PDRB, investasi memberikan sumbangan pada perekonomian Jawa Barat sebesar 24,88% atau komponen kedua yang memberikan sumbangan terbesar setelah konsumsi. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan investasi memberi daya dorong yang kuat bagi akselerasi pemulihan ekonomi Jawa Barat. Pada tahun 2020, Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Jawa Barat tercatat pada kisaran 4%, jauh lebih baik dibandingkan dengan nasional yang sebesar 6,8%. Hal ini didukung oleh ketersediaan dan kualitas infrastruktur di Jawa Barat yang relatif lebih baik dibandingkan berbagai provinsi lain di Indonesia. Baca Juga:

Sumber: