BKPPD Cianjur: Hasil Bimtek OPD adalah Program Kerja 'Keroyokan'
Cianjurekspres.net - Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur, menyebut hasil studi tiru kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi Pelayanan Publik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Kabupaten Banyuwangi yakni program kerja 'keroyokan'. Hanya saja pelaksanaan secara teknisnya, semua akan diserahkan kepada OPD masing-masing. "Intinya kenapa Banyuwangi, karena banyak inovasi pelayanan publik yang bagus. Banyuwangi itu kerjanya keroyokan sehingga tidak ada ego sektoral antar dinas. Mereka semua bekerja sama," ujar Sekretaris BKPPD Kabupaten Cianjur, Heri Farid Hifari, Kamis (18/11). Menurut Heri, pola tersebut bisa meningkatkan kinerja di setiap masing-masing kedinasan terutama dalam hal pelayanan publik. "Kita bawa adalah contoh yang ada disana, dan kita terapkan disini khususnya pelayanan publik, sehingga dapat meningkatkan kinerja," katanya. Diungkapkannya, alasan kenapa semua OPD harus mengikuti bimtek tersebut karena Pemkab Banyuwangi tidak hanya fokus dalam satu bidang. "Banyuwangi tidak terfokus satu bidang, tapi hampir semua OPD punya inovasi masing-masing. Seperti contoh hal perizinan, UMKM, Kesehatan, dan lainnya," ucap Heri. Heri menambahkan, hasil studi tiru ke Banyuwangi secepatnya akan diterapkan di Cianjur. Namun secara teknis, semua diserahkan kepada OPD masing-masing. "Secepatnya diterapkan. Karena inovasi bisa dimulai kapan saja. Tapi soal teknis kita kembalikan lagi ke OPD masing-masing," katanya. Sebelumnya, Anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Jumati, meminta Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk menerapkan hasil Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi Pelayanan Publik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke Kabupaten Banyuwangi beberapa waktu lalu. "Saya harap, hasil bimtek atau studi banding 54 OPD ke Banyuwangi bisa diterapkan juga di Cianjur," kata Jumati dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/11). Jumati mengatakan, banyak pengalaman yang didapat rombongan OPD dan Bupati Cianjur Herman Suherman saat berkunjung ke Banyuwangi beberapa hari kebelakang. Terlebih soal penanganan kemiskinan dan pelayanan publik. "Ternyata, di Banyuwangi sana, juga bisa berhasil menurunkan indeks kemiskinan dengan menerapkan program Rantang Kasih," ucapnya. "Jadi, dalam hal ini DPRD Cianjur mendukung dan mengapresiasi kunjungan bupati beserta ke 54 OPD tersebut ke Banyuwangi," sambung Jumati. Jumati pun berharap, Pemerintah Kabupaten Cianjur dapat mengadopsi berbagai inovasi yang sudah dilakukan Pemkab Banyuwangi. "Belajar inovasi dalam memajukan pembangunan dari daerah lain yang hampir sama karakteristiknya dengan Cianjur sangat diperlukan," tegasnya.(mg1/hyt/sri)
Sumber: