Waspadai Varian Omicron, Satgas Covid-19 Cianjur Minta Akses Keluar Masuk Negara Ditutup

Waspadai Varian Omicron, Satgas Covid-19 Cianjur Minta Akses Keluar Masuk Negara Ditutup

Cianjurekspres.net - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, mewaspadai masuknya varian baru virus Covid-19 Omicron. Mereka pun meminta pemerintah pusat untuk menutup akses keluar masuk negara. Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, sudah ada beberapa negara yang disebut terkonfirmasi adanya kasus Covid-19 Omicron seperti Hongkong. Namun dirinya menyebut, pemerintah pusat hanya menerapkan sistem karantinta. Menurutnya, kekhawatiran tersebut sudah disampaikan Kementerian Kesehatan terutama terhadap kasus import dari negara yang memang sudah terdeteksi ada Covid-19 Omicron. "Karantina itu dilakukan untuk kasus omicron itu 10 hari mulai dari entry test ketika dia datang dan exit test, juga dilakukan genome sequencing, atau penemuan struktur gen apakah itu merupakan varian lama atau varian baru. kalau varian baru apakah menjurus ke omicron," kata dia kepada wartawan di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (30/11). Baca Juga: BPBD Cianjur Imbau Warga Waspada Masuki Puncak Musim Hujan Khusus di Kabupaten Cianjur, jelas Yusman, akan lebih sulit ketika kasus Covid-19 Omicron sudah masuk ke Indonesia. Sebab, pihaknya tidak mengetahui berapa banyak dan identitas warga Cianjur yang pulang dari luar negeri. Khususnya negara yang terdapat kasus Covid-19 Omicron. "Itu butuh adanya keterbukaan, dari pemerintah pusat juga harus mengirimkan notif ke Cianjur by name by addres orang-orang yang misalkan TKI atau relawan yang pulang dari negara yang terkonfirmasi Omicron," kata Yusman. Baca Juga: Rumah Ambruk Diterjang Angin Kencang di Karangtengah, Penghuni Luka Ringan Yusman mengaku, sampai sekarang pihaknya belum menerima pemberitahuan sama sekali terkait kedatangan warga Cianjur dari negara yang terkonfirmasi kasus Covid-19 Omicron, baik keberadaannya maupun kondisinya. "Jadi kita di sini sifatnya masih menunggu adanya pemberitahuan dari pusat terkait kedatangan orang-orang yang menjadi warga Cianjur yang perlu kami pantau, kami sudah siap di sini koordinasi tentunya secara teknis di tingkat puskesmas," tandasnya.(dik/hyt)

Sumber: