Warga di Cianjur Selatan Keluhkan Sulitnya Dapatkan Minyak Goreng

Warga di Cianjur Selatan Keluhkan Sulitnya Dapatkan Minyak Goreng

Cianjurekspres.net - Warga di Cianjur Selatan mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak goreng curah maupun kemasan selama sepekan terakhir. Kalau pun ada, harganya pun cukup mahal hingga tembus Rp21 ribu per liter. Seperti yang diutarakan Warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang, Kokon (31). Dirinya mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng baik yang curah ataupun kemasan. Jikapun ada harga minyak goreng curah mencapai Rp20 ribu-Rp21 ribu per liter, sedangkan minyak goreng kemasan mencapai Rp23 ribu per liter. Baca Juga: Daftar Bacaleg ke PAN, Janji Dorong Infrastruktur Cianjur Selatan "Sudah seminggu di warung tidak ada minyak goreng, yang curah juga tidak ada. Terakhir ada harganya mahal, yang curah Rp 21 ribu sedangkan yang kemasan sampai Rp 23 ribu per liter," ujarnya, Selasa (8/2). Hal senada diungkapkan, Ridwan (39) salah seorang pelaku UMKM. Dirinya mengatakan pasokan dari distributor sudah hampir selama dua minggu tidak ada. "Sekarang memang sulit mendapatkan minyak goreng dan kalau pun ada harganya lebih tinggi, bisa naik mencapai 100 persen," katanya. Baca Juga: Akui Khawatir, Bupati Kembali Tegaskan Melarang OPD Melakukan Kegiatan di Luar Cianjur Menurutnya, harga minyak goreng beku yang dipasok dari distributor di Bandung mencapai Rp400 ribu per bal padahal sebelumnya seharga Rp200 ribu per 15 kilogram. "Kalau harga mulai naik sejak satu bulan lalu, kalau barang susah sudah terjadi dua minggu terakhir. Biasanya bila pesan hari ini besoknya barang langsung datang, sekarang harus nunggu seminggu," ucap Ridwan. Diberitakan sebelumnya, Polres Cianjur akan melakukan penyelidikan terkait dugaan penimbunan minyak goreng yang mengakibatkan kelangkaan di Kabupaten Cianjur, terutama di wilayah selatan. Polisi akan menindak tegas jika terbukti ada pihak yang menimbun. Baca Juga: HUT ke-14, DPC Gerindra Cianjur Dapat Kado Mobil Ambulance "Ya dugaan penimbunan ada. Kita masih menyelidiki terkait kasus ini," ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Septiawan Adi beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan intansi terkait untuk mencari tahu penyebab pasti langkanya minyak goreng di sejumlah tempat. "Rencananya kita juga akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) baik ke pasar maupun tempat lain yang rawan terjadinya penimbunan. Tapi kita koordinasi dulu dengan pihak terkait," kata Adi. Baca Juga: Perumdam Tirta Mukti Cianjur Kirim Enam Karyawan ke Akatirta Magelang Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan, polisi tidak segan menindak tegas jika ada pihak yang berani menimbun minyak goreng. "Jika kedapatan ada yang menimbun kita tindak tegas, apalagi masyarakat sekarang lagi susah-susahnya mendapatkan minyak goreng," tegas Doni.(mg1/hyt)

Sumber: