Warga Pingsan Saat Antre Bansos BPNT Tunai di Cikalongkulon

Warga Pingsan Saat Antre Bansos BPNT Tunai di Cikalongkulon

Cianjurekspres.net - Penyaluran bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) secara tunai dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI periode Januari hingga Maret 2022 sebesar Rp600 ribu, di Desa Lembahsari, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/2) diwarnai pingsannya salah seorang warga saat sedang mengantre. Informasi yang dihimpun, warga yang pingsan tersebut bernama Ocih (60) asal Desa Lembahsari. Dirinya jatuh pingsan dikarenakan terlalu lama mengantre menunggu panggilan dari petugas Kantor Pos dalam penyaluran Bantuan sosial tunai tersebut. Baca juga: Seorang Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Tronton di Gekbrong Cianjur Menurut penuturan warga lainnya, Ida (38) salah satu KPM asal Desa Lembahsari yang sama-sama mengantre mengatakan, dengan adanya aturan yang baru dalam penyaluran BPNT ke BST dinilainya sangat ribet. "Kalau ditanya ribet tidaknya jujur saya lebih memilih regulasi diawal, tidak harus menunggu antrean terlebih uang tersebut kalau memang tetap harus kembali dibelanjakan sembako," katanya, Rabu (23/2). Salah satu contoh kecilnya, lanjut Ida, seorang ibu tua renta harus rela ikut mengantre dalam pengambilan uang dari program pemerintah tersebut. Baca juga: Polsek Sindangbarang Bantu Bawa Jenazah Warga Pakai Mobil Patroli "Kami sebagai warga yang tidak mampu, memang sangat terbantu. Tapi bukan dengan cara seperti sekarang ini, saya lebih memilih aturan yang pertama datang ke agen langsung barang (item) sembako keterima jadi tidak harus dulu kesana kemari," ujarnya. Menurutnya, dengan cara baru seperti sekarang ini justru tidak menjadikan praktis melainkan sebaliknya. "Kasihan juga sama KPM yang mengantre sambil bawa atau menggendong anaknya, selain itu ada juga yang udah jompo harus ikut mengantre. Jadi kalau menurut saya cara baru ini tidak parktis," kata Ida. Baca Juga: Tiga Pejabat Cianjur Bakal Dapat Mobil Dinas Baru Kepala Desa Lembahsari, Cecep, mengaku tidak mengetahui secara persis kejadian adanya warga yang pingsan karena mengantre BPNT. "Saya pagi (kemarin, red) mengikuti kegiatan vaksin di Taman Bunga Nusantara Kecamatan Sukaresmi, mungkin si ibu yang lagi antre kondisinya kurang sehat," singkatnya. Sementara itu Ketua DPD Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara (YLPKN) Jawa Barat, Hendra Malik, menyebut dengan adanya peristiwa tersebut tentunya Kemensos harus bertanggungjawab. Baca Juga: Innalillahi, Seorang Nakes di Cianjur Meninggal Dunia karena Covid-19 "Innalillahi, bagaimana bisa terjadi seperti ini. Kemensos RI harus benar-benar bertanggungjawab atas kejadian ini," ungkapnya. Padahal lanjut Hendra, sudah jelas-jelas penyaluran BPNT tersebut sudah bagus diawal, namun memang perlu adanya evaluasi dari sisi pengawasan saja bukan malah merubah regulasinya. "Sekarang bisa dilihat sendiri, perubahan regulasi itu jika tidak diseimbangkan dengan keadaan hasilnya yang seperti ini," katanya. Hendra mengatakan, miris memang pada saat hari pertama penyaluran BPNT di kantor Cabang PT Pos Cianjur ada KPM yang rela antre menggunakan kursi roda dan sekarang (kemarin, red) ada lagi kasus KPM pingsan gara-gara antre juga.(yis/hyt*)

Sumber: