Kapolri Terus Berupaya Lakukan Percepatan Vaksinasi Covid-19

Cianjurekspres.net - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menegaskan pihaknya melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menggenjot vaksinasi. Hal tersebut diutarakan, Kapolri usai meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Taman Bunga Nusantara, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/2). Baca Juga: Warga Pingsan Saat Antre Bansos BPNT Tunai di Cikalongkulon Menurutnya, percepatan vaksinasi dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron bergeser ke Jawa Barat. "Kita lihat kasus varian baru Omicron ini masih mengalami peningkatan, dan mulai masuk bergeser ke Jawa Barat," kata Kapolri. Baca juga: Seorang Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Tronton di Gekbrong Cianjur Sehingga, lanjut Kapolri, pihaknya melakukan upaya pencegahan dengan menggenjot vaksinasi. Total ada sekitar 38 ribu warga di Jawa Barat yang mengikuti vaksinasi kemarin. "Untuk di Cianjur ada sekitar 5.000 orang yang divaksinasi, terdiri dari vaksinasi dosis pertama, kedua, anak, dan vaksinasi dosis ketiga atau booster," katanya. baca juga: Polsek Sindangbarang Bantu Bawa Jenazah Warga Pakai Mobil Patroli Lebih lanjut Kapolri mengungkapkan, capaian target vaksinasi dalam rangka mewujudkan kekebalan komunal di secara nasional akan ditingkatkan jumlahnya dari 1,1 juta menjadi 1,6 juta vaksinasi per hari. "Secara nasional terjadi peningkatan vaksinasi, kemarin kita berada di angka 1,1 juta. Hari ini (kemarin, red) target kita 1,6 juta. Ini akan terus kita jaga dan kita pertahankan, serta kita tingkatkan," paparnya. Baca Juga: Erick Thohir: Pemberdayaan UMKM BRI Jadi Lokomotif Ekonomi Pro-Rakyat Kapolri mengaku optimis tren-tren positif itu bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Pasalnya, Indonesia pernah menjadi salah satu negara terbaik dalam rangka penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19. "Ini harus kita jaga terus, karena ini berdampak tentunya bagi aktivitas masyarakat dan tentunya akan membawa pertumbuhan positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Harapan kita bisa menjaga target Pemerintah diangka 5,5 persen. Ini bisa kita jaga," tandasnya.(bay/hyt)

Sumber: