TNGGP Lakukan Evaluasi Usai Seorang Pendaki Meninggal Dunia
Cianjurekspres.net - Pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) akan melakukan evaluasi apakah masih tetap membuka atau menutup sementara jalur pendakian, usai kejadian salah seorang pendaki asal Depok meninggal dunia. Terlebih cuaca saat ini terbilang ekstrem, sehingga banyak pendaki yang sakit dan dievakuasi. Humas Balai Besar TNGGP, Agus Deni, mengatakan, pihaknya belum menerima informasi pasti apakah akan dilakukan penutupan sementara jalur pendakian atau tetap dibuka meski cuaca buruk. Pihaknya masih mengevaluasi, terlebih setelah adanya pendaki yang meninggal dunia. "Untuk saat ini masih belum ada informasi terkait penutupan, namun masih dilakukan evaluasi," katanya, kemarin (16/3). Sementara itu, Volunteer Gunung Gede Pangrango, Ahmad Zaini, berharap, pihak TNGGP melakukan evaluasi untuk mencegah timbulnya pendaki yang sakit atau bahkan meninggal karena mendaki di tengah cuaca buruk. "Kita hanya berharap ada evaluasi dan kalau bisa ditutup sementara, karena cuaca ekstrem," tuturnya. Menurutnya, para relawan dan volunteer harus kerja ekstra sejak sebulan terakhir. Pasalnya banyak pendaki yang harus dievakuasi karena sakit atau mengalami kejadian lainnya. "Di akhir pekan kemarin saja kita evakuasi sampai 8 orang. Kalau diakumulatifkan sebulan banyak," kata Ahmad. Diungkapkannya, kondisi tersebut disebabkan cuaca ekstrem. Pasalnya, kata Ahmad, saat cuaca bagus jarang ada pendaki yang harus dievakuasi karena sakit atau mengalami masalah saat mendaki. "Kalau cuaca mendukung, sebulan itu hanya beberapa yang dievakuasi," tandasnya.(mg1/hyt)
Sumber: