Minyak Goreng Melimpah, Ibu Rumah Tangga di Cianjur Menjerit

Minyak Goreng Melimpah, Ibu Rumah Tangga di Cianjur Menjerit

Cianjurekspres.net - Stok minyak goreng kemasan kini mulai melimpah di Cianjur, pasca pemerintah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET). Namun ternyata harganya jauh lebih mahal hingga mencapai Rp49.500 untuk minyak goreng kemasan ukuran dua liter. Hal ini pun membuat para Ibu Rumah Tangga (IRT) menjerit. Betapa tidak, sebelumnya saat minyak goreng sedang langka, harganya hanya Rp14 ribu per liter atau Rp28 ribu untuk ukuran dua liter. Baca Juga: Kapan Pansus CDPOB DPRD Jabar ke Cianjur Selatan, Ini Kata Sadar Muslihat Seperti yang diutarakan salah seorang ibu rumah tangga warga Kampung Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur, Rokayah (40). Dirinya mengatakan, keberadaan minyak goreng saat ini memang tidak sulit untuk didapatkan, akan tetapi harganya menggila. "Gila-gilaan sekarang harga minyak goreng, dari yang biasanya di warung kecil Rp32 ribu per dua liter sekarang menjadi Rp49.500 kemasan dua liter," katanya, Minggu (20/3/2022). Baca Juga: PKS Cianjur Diminta Raih 10 Kursi di Pileg 2024, Begini Tanggapan Gilar Budi Raharja Menurutnya, berdasarkan informasi yang didapatnya dari pemilik warung di kampungnya tersebut, keberadaan minyak goreng yang sebelumnya sulit didapatkan sekarang ini sangat melimpah. "Yang saya tahu, sekarang ini keberadaan minyak goreng itu mudah sekali didapatkan tapi harganya selangit," jelas Rokayah. Terpisah, Ketua DPD Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara (YLPKN) Jawa Barat, Hendra Malik mengatakan, hal yang sangat aneh disaat pemerintah menerapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk sebuah item minyak goreng namun kondisi barang sulit didapatkan. Baca Juga: Haru Suandharu Minta PKS Cianjur Raih 10 Kursi di Pileg 2024, Ini Alasannya "Jadi, kemana barang itu (minyak goreng, red) saat pemerintah menerapkan HET Rp14 ribu per liter. Sedangkan saat ini ketika di cabut oleh pemerintah tiba-tiba barang begitu melimpah," katanya. Hendra menduga banyak mafia atau oknum yang memainkan keberadaan minyak goreng tersebut, terlebih disaat pemerintah menerapkan HET. "Kan bisa dilihat, disaat pemerintah kembali mencabut HET, serentak barang atau minyak goreng tersebut kembali membludak bahkan di pasar-pasar dan juga tersebar di semua toko modern ini ada apa," katanya.(yis/hyt*)

Sumber: