Rintis Usaha Keripik Pisang, Nurul Ihsani Raup Omset Belasan Juta Setiap Bulan
Cianjurekspres.net - Sempat kurang optimis diawal merintis usaha penjualan keripik pisang, kini Nurul Ihsani (20) gadis cantik asal Warung Jambe, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur mampu menghasilkan omset Rp14 juta setiap bulannya. Nurul panggilan akrabnya mengungkapkan, ide membuka usaha keripik pisang berawal dari hasil panen pisang milik orangtuanya di kebun. "Awalnya coba-coba, punya modal Rp300 ribu lalu pisang yang dipanen bapak, saya jadikan keripik dikemas lalu saya jual, baik secara langsung juga melalui online," kata Nurul saat ditemui di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM Cianjur di Kecamatan Pacet, Rabu (11/5). Dirinya mengaku tidak menyangka keripik pisang yang diproduksinya kini menjadi familiar. Meskipun, kata Nurul, sempat kurang optimis dalam menjalankan usahanya tersebut. "Pada bulan ke dua di tahun 2021 kemarin, saya juga sempat panik karena barang banyak yang beli tapi tiba-tiba dibulan berikutnya sempat sepi pembeli," ucapnya. Nurul mengaku usaha yang ditekuninya itu sudah berjalan kurang lebih 15 bulan dengan rata-rata omset Rp14 juta per bulan. "Dari omset pertama saya punya Rp300 ribu, lalu punya omset di bulan ke dua Rp4 juta hingga Rp5 juta. Sekarang di tahun 2022 ini omsetnya sudah mencapai Rp14 juta," katanya. Lebih lanjut Nurul mengatakan, saat keripik pisang miliknya akan dipasarkan ke toko ritel, sempat diminta persyaratan mulai dari hasil olahan hingga izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. "Sudah saya urus semua, bahkan PIRT pun sudah ada. Sekarang alhamdulillah sudah bisa bekerjasama dengan pemasaran online salah satunya marketplace Shopee," ujarnya. Diusianya yang baru menginjak 20 tahun, Nurul merasa bangga karena sudah tidak lagi minta uang jajan kepada orangtuanya. Terlebih dirinya saat ini masih kuliah semester akhir. "Alhamdulillah, asalkan ada niat dan keinginan yang kuat pasti bisa terwujud. Yang pasti segala sesuatunya butuh proses," katanya. Menurutnya Nurul, keberhasilan usahanya tersebut tidak lepas dari peran Pemerintah Kabupaten Cianjur. Seperti izin PIRT dari Dinas Kesehatan, serta Diskoperdagin Cianjur yang membantu promosi dan pemasaran. Sementara itu Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Diskoperdaging Kabupaten Cianjur, Epra Haryono, mengungkapkan, Nuril Ihsani merupakan pelaku UMKM paling muda diantara pengusaha rumahan lainnya di Kabupaten Cianjur. "Tentunya kami dari UMKM Cianjur sangat senang dan bangga ketika usaha rumahan seperti yang dijalankan oleh Nurul Ihsani tersebut patut dijadikan contoh bagi pelaku UMKM lainnya di Kabupaten Cianjur," katanya. Epra mengatakan, Pemkab Cianjur saat ini memilki program pemberdayaan 10 ribu UMKM. Hal tersebut salah satunya untuk mendongkrak sektor perekonomian. "Sekarang ini Cianjur dikenal dengan kulinernya, salah satunya ada Tauco Cooking (roti) dan hasil olahan lainnya jadi, saya mengajak semua para pelaku UMKM untuk terus berkarya sehingga menghasilkan prodak unggulan yang digemari banyak orang," tandasnya.(yis/hyt)
Sumber: