Innalillahi, Anak Penderita Gizi Buruk di Mande Meninggal Dunia
Cianjurekspres.net - Mutia Septiani (8), yang diduga mengalami gizi buruk meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur, Kamis (12/5) sekitar pukul 09.30 WIB. Diketahui, Mutia merupakan anak dari pasangan suami istri Alan dan Yati Rohayati, warga Kampung Tegal Panjang RT 03/RW 01, Desa Mekarjaya, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Sebelumnya, Mutia sempat viral karena kedapatan memiliki riwayat penyakit gizi buruk sehingga unsur Pemerintah Desa Mekarjaya dan Kecamatan Mande serta Puskesmas DTP Mande turun tangan langsung menangani kesehatan almarhumah. Baca Juga: Kenali Hepatitis Akut Unknown Aetiology Camat Mande, Rella Nurrela, membenarkan Mutia Septiani meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD Sayang Cianjur. "Iya benar, Mutia Septiani gadis belia yang didiagnosa gizi buruk pada beberapa waktu lalu, kini sudah meninggal dunia," kata Rella saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/5). Rella menjelaskan, Mutia sempat ditangani Puskemas DTP Mande yang kemudian dirujuk serta menjalani perawatan di Ruang ICU RSUD Sayang Cianjur selama tiga hari sebelum meninggal dunia. "Jadi, Mutia semasa hidupnya mendapatkan perawatan yang intensif dari medis, mungkin Allah SWT berkehendak lain," ucapnya. Lebih lanjut Rella mengungkapkan, keluarga Mutia tidak memiliki BPJS Kesehatan sehingga segala sesuatunya diurus oleh Pemerintah Desa Mekarjaya. "Alhamdulillah semua biaya pengobatan untuk Mutia ditanggung oleh Pemerintah Desa Mekarjaya," katanya. Rella mengaku sangat prihatin dan turut belasungkawa bagi keluarganya yang ditinggalkan. "Turut berdukacita, semoga surga menantinya. Saya juga meminta di masing-masing desa di Kecamatan Mande lebih mengantisipasi dengan cara pendataan dan sosialisasi agar tidak lagi ada kasus serupa," katanya. Baca Juga: Rintis Usaha Keripik Pisang, Nurul Ihsani Raup Omset Belasan Juta Setiap Bulan Terpisah Kepala Puskesmas DTP Mande, Euis Ratna Juwita, mengatakan, pihaknya bersama unsur pemerintahan Desa Mekarjaya dan Kecamatan Mande, ikut turun langsung menangani almarhumah Mutia. "Iya benar, kami dari Puskesmas, bersama Camat dan Pemerintahan Desa Mekarjaya turun tangan langsung menangani Mutia," jelasnya. Sementara itu Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku sangat prihatin mendengar ada anak yang meninggal dunia akibat gizi buruk. "Terus terang saja ikut prihatin. Saya sampaikan kepada masyarakat kalau terdapat anak-anak gizi buruk, cepat laporkan ke pemerintah setempat, nanti kita turun tangan. Kita ada tim kesehatan, ada dinas sosial, ada perangkat yang lainnya. Cepat laporkan, sehingga kami pemerintah akan turun langsung," katanya saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (12/5). Herman pun meminta perangkat RT yang paling dekat dengan warga masyarakat, jika menemukan indikasi ada anak yang menderita gizi buruk untuk cepat melaporkan. "Minimal berjenjang kepala desa, camat. Kita cepat respon, apalagi yang namanya gizi buruk. Pokoknya cepat laporkan segera," tandasnya.(yis/hyt)
Sumber: