Gelar Aksi Sosial Peringati May Day, Buruh Kecewa Bupati Cianjur Tak Hadir

Gelar Aksi Sosial Peringati May Day, Buruh Kecewa Bupati Cianjur Tak Hadir

Cianjurekspres.net - Ratusan buruh yang tergabung dalam, Serikat Pekerja Nasional (SPN) Cianjur, menggelar peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2022 di Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM), Sabtu (14/5/2022). Mereka kecewa kegiatan sosial berupa santunan kepada anak yatim dan jompo tidak dihadiri Bupati Cianjur, Herman Suherman. Ketua DPC SPN Cianjur, Hendra Malik, mengatakan, momentum Hari Buruh Internasional atau May Day 2022 ini dikemas dengan kegiatan sosial kepada 99 orang anak yatim dan 99 orang jompo. "Tapi tidak lantas menghilangkan arti atau makna perjuangan dari May Day ini. Kami tetap menggaungkan perjuangan yaitu tuntutan resolusi SPN. Yang mana resolusi SPN itu di dalamnya adalah jaminan sosial semesta sepanjang hayat," kata dia kepada wartawan, di GGM, Sabtu (14/5). Menurut Hendra, resolusi itu digaungkan untuk kesejahteraan buru dan masyarakat Cianjur. Dimana Pemkab Cianjur wajib hukumnya melaksanakan jaminan sosial semesta sepanjang hayat. Baca Juga: Satu-satunya yang Mendaftar, Secara Aklamasi Abdul Azis Sefudin Terpilih Jadi Ketum KONI Cianjur "Kenapa, karena jelas masyarakat Kabupaten Cianjur adalah masyarakat Indonesia yang sudah merdeka. Tentunya mereka punya hak untuk merasakan dan menikmati regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk jaminan sosial," ungkap Hendra. Hendra mengatakan, pihaknya juga sudah menyerahkan draf peraturan bupati dan perda. Yang mana draf itu diadopsi dari beberapa kota atau kabupaten yang ada di Jawa Barat. "Termasuk mungkin yang ada di Jakarta. Contoh Banten dan sebagainya, Kota Bandung juga kami masukan terus Cimahi juga kami jadikan acuan. Itu kami rangkum hingga menjadi draf untuk peraturan Bupati dan peraturan daerah di kabupaten Cianjur. Untuk apa? tentang jaminan incam security, social security yang semua dikolektif menjadi jaminan sosial semesta sepanjang hayat," kata dia. Lebih jauh Hendra menerangkan, pihaknya sengaja mengemas kegiatan tersebut dalam bentuk sosial atau santunan, supaya Forkopimda bisa hadir semua, termasuk paling inti adalah Bupati. "Tapi ternyata bupati tidak hadir, memang teman-teman buruh kecewa. Karena kita sudah menunjukkan bahwa kita berjuang dengan santun, tidak harus aksi unjuk rasa turun ke jalan kalau misal duduk bersama, bisa komunikasi yang baik itu bisa lebih elegan. Tapi ternyata tidak, dan Bupati Cianjur mungkin mengharapkan bahwa buruh ini selalu turun ke jalan agar beliau mau menemui kami," kata Hendra. Baca Juga: Bupati Cianjur Rotasi dan Mutasi Ratusan Pejabat Hendra menambahkan bahwa pihaknya akan membahas terkait ketidakhadiran Bupati Cianjur, dengan para anggota SPN di tiga perusahaan. "Kita akan bahas dengan teman-teman SPN di tiga perusahaan apakah akan melakukan aksi unjuk rasa damai untuk memastikan mengawal apa yang sekarang kita perjuangkan, yaitu jaminan sosial semesta sepanjang hayat," ungkap dia. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, Endan Hamdani, mengatakan, SPN mengusulkan rancangan peraturan bupati dan rancangan peraturan daerah yang berkaitan dengan penyelenggaraan ketenagakerjaan di Kabupaten Cianjur. "Masalah kekecewaan karena tidak hadirnya pak Bupati tadi sudah disampaikan oleh kami dari Disnaker, bahwa pak Bupati sangat mengapresiasi kegiatan," kata Endan. Endan melanjutkan, bentuk apresiasinya dari Disnakertrans diberi instruksi untuk memastikan agar kegiatan May Day 2022 di Cianjur berjalan dengan sukses dan lancar, melalui pemberian fasilitas tempat di GGM. "Yang ke dua bupati mengapresiasi dengan memberikan sambutan tertulis yang diberikan kepada saya dan dibacakan oleh saya selaku Kepala Disnakertrans," tandas Endan.(dik/hyt*)

Sumber: