Heboh Tagar Jokowi Bikin Malu Trending di Twitter, Ada Apa?
Cianjurekspres.net- Tagar Jokowi Bikin Malu tiba-tiba menjadi trending topik di Twitter pada Senin (4/7/2022). Banyak warganet yang membuat cuitan berkaitan dengan pengakuan Prsiden Jokowi yang menjadi pembawa pesan dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin. Menurut warganet kalim pembawa pesan tersebut adalah sebuah kesalahan fatal dan tindakan yang memalukan bagi bangsa Indonesia. Baca Juga: Tagar #JokowiBikinMalu Trending di Twitter, Dipicu Muncul karena Hal Ini Pasalnya, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan bahwa tidak ada pesan dalam bentuk tertulis yang ditujukan kepada Putin dari Zelensky. Sebelumnya Presiden Jokowi telah membuat pengakuan tersebut melalui akun Instagram miliknya @Jokowi, "Saya tiba di Istana Kremlin menjelang sore dan langsung bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kami duduk berbicara diperantarai meja kecil di Ruang Upacara Kenegaraan," tulis Jokowi di akun resmi Instagramnya. "Saya telah menyampaikan pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin dan menyatakan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara dua pemimpin tersebut," sambungnya. Baca Juga: Rangkaian HUT Ke-76, BNI Gelar Golf Friendly Match Presiden Vladimir Putin dalam pidatonya di Istana Kremlin mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal jasa Rusia yang dahulu banyak membantu Indonesia di awal kemerdekaan. Bahkan Putin juga menyinggung soal peran negaranya membantu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Saat itu, Rusia diklaim banyak mengirim spesialis insinyur dan kontraktor ke Indonesia. Stadion Utama Gelora Bung Karno salah satu bangunan bersejarah yang juga diciptakan atas karya arsitek dari Uni Soviet. Baca Juga: Raih Penghargaan Digital Banking Terbaik, BRI Buktikan Kesuksesan Transformasi Digital Selain itu, warganet pun menilai bahwa terjadi kesalahpahaman antara Presiden Jokowi dan Presiden Ukraina, Zelensky lantaran miss komunikasi. Warganet menyinggung mengenai penggunaan bahasa asing Jokowi yang dinilai kuran bagus menjadi penyebabnya.
Sumber: